Pixel Codejatimnow.com

484 Penghuni Lapas di Blitar Nyoblos Pilgub Jatim

Editor : Arif Ardianto  Reporter : CF Glorian
Suasana pencoblosan di salah satu laps di Blitar
Suasana pencoblosan di salah satu laps di Blitar

jatimnow.com - Sedikitnya 484 warga binaan di tiga lapas di Blitar ikut berpartisipasi menyalurkan hak suaranya pada perhelatan Pilgub Jatim 2018.

485 warga binaan terdiri dari 343 warga binaan Lapas Kelas IIB Blitar mencoblos di TPS 11 Kepanjenlor, 118 anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar menyalurkan hak pilihnya di TPS 7 Karang tengah.

Warga dan anak binaan pada dua Lapas itu mencoblos di di TPS yang disediakan Lapas dan LPKA. Sementara, 23 tahanan di Mapolres Blitar Kota juga akan mencoblos setelah setelah Pukul 12.00 WIB.

Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan Anggaran dan Program Data Choirul Umam, mengatakan, untuk memaksimalkan pemungutan suara bagi para warga binaan, KPU Kota Blitar telah menyiagakan TPS mobile.

"TPS mobile ini berfungsi untuk mem-backup tiga lokasi tadi. TPS 6 Karangtengah akan membantu di tps 7 yang ada di LPKA. TPS 1 Kepanjenlor akan membackup di dalam Mapolres. Yang di lapas dewasa ada tiga TPS yang akan mem-backup," kata Umam, Rabu (27/06/2018).

Baca juga:
Absen di Hari Jadi Provinsi Jatim, Gus Ipul: Persiapan Lengser

Umam menjelaskan, TPS mobile akan mulai bekerja mulai pukul 12.00 WIB. Petugas KPPS akan dibagi menjadi dua.

Di dalam LPKA, 22 anak binaan tercatat sebagai pemilih pemula. Namun dari 617 warga binaan yang memiliki hak pilih di 3 lembaga pemasyarakatan, beberapa diantaranya tak bisa mencoblos karena namanya tak terdata di daerah asal.

Di tahanan Mapolres, 23 tahanan  bisa mencoblos seluruhnya. Umam mengaku, warga binaan yang tak bisa memilih berasal dari luar wilayah Kota dan Kabupaten Blitar.

Baca juga:
Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik

"Yang ngga bisa nyoblos itu di Lapas Dewasa ada 112 orang, di LPKA 22 anak. Ini karena nama mereka tidak ditemukan di daerah asalnya. Kami cek di Sidalih, tidak ada. Kebanyakan semua warga luar Blitar raya," pungkas Umam.

Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto