Pixel Code jatimnow.com

Korban Pencabulan Pelatih Jaranan di Malang Bertambah

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Achmad Titan
Polresta Malang Kota saat menggelar konferensi pers kasus pencabulan terhadap 7 siswi SMP yang dilakukan pelatih jaranan YR. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Polresta Malang Kota saat menggelar konferensi pers kasus pencabulan terhadap 7 siswi SMP yang dilakukan pelatih jaranan YR. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Malang - Korban pencabulan YR (37) pelatih tari jaranan di Kota Malang bertambah 3 orang. Sehingga kini total korbannya menjadi 10 orang.

Hal itu dijelaskan oleh Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo, Rabu (26/1/2022). "Total korban sementara 10 orang. Mereka melapor ke petugas pada 21-22 Januari kemarin. Mereka juga sudah melakukan visum," jelasnya.

Namun ketiganya belum diperiksa intensif, sebab petugas menunggu kesiapan mereka.

"Nanti kalau korban sudah siap baru kita mintai keterangan. Semoga proses pemberkasan kasus cepat sehingga proses penyelesaian proses hukum rampung," tutupnya.

Baca juga:
Pria Lamongan Perdayai Teman Anaknya, Disetubuhi 10 Kali Hingga Hamil 8 Bulan

Baca Juga: Cabuli 7 Siswi SMP di Rumah Istri Siri, Pelatih Jaranan Dibekuk Polresta Malang

Sebelumya, seorang pelatih jaranan di Malang mencabuli para muridnya dengan modus melakukan meditasi agar bisa menari dengan baik.

Baca juga:
Balita Kakak Beradik di Lamongan Jadi Korban Pencabulan

Terpisah, Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Polresta Malang Kota dalam mengungkap kasus predator anak di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.

"Kami memberikan dukungan semangat bagi penyidik yang menangani perkara anak. Setelah beberapa bulan lalu sebelum kejadian Semeru juga menangani kasus anak dibully juga dikerjakan secara cepat," tuturnya.

Pomindo Gelar Pasar Murah di Tulungagung
Peristiwa

Pomindo Gelar Pasar Murah di Tulungagung

jatimnow.com - Dalam rangka pemberdayaan ekonomi kecil dan kerakyatan, Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) besutan PT Parama Artha Buwana (Parabu)

Bullying di Jatim Tinggi, PSMTI Bergerak!
Wiyata

Bullying di Jatim Tinggi, PSMTI Bergerak!

Komnas PA Jawa Timur mencatat bahwa bullying kini tidak hanya terjadi di sekolah, melainkan juga di lingkungan pergaulan bahkan dalam lingkup keluarga.