Pixel Codejatimnow.com

Antisipasi Omicron, Ini Skema Khusus bagi Pengunjung Taman Kota di Surabaya

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Taman Bungkul. (Foto: Dok jatimnow.com)
Taman Bungkul. (Foto: Dok jatimnow.com)

Surabaya - Pemkot Surabaya kembali memberlakukan skema khusus di sejumlah taman kota Surabaya. Tujuannya untuk mengurangi pengunjung yang singgah ke taman di tengah bayangan Covid-19 varian Omicron.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro menjelaskan pihaknya telah membuat jadwal pembukaan taman secara tertentu, aturan itu akan dimulai per hari ini.

Hari Senin-Jumat taman hanya buka mulai pukul 06.00- 11.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB. Namun pembukaan ini hanya diperuntukan pada aktivitas edukasi. Sementara Sabtu-Minggu taman akan ditutup secara permanen.

"Sementara Sabtu dan Minggu kita tutup dulu. Kalau untuk keperluan edukasi tetap kita buka, karena kan tatap muka masih berlangsung dan ada beberapa anak SD dan SMP yang membutuhkan pembelajaran di lapangan. Kalau untuk fungsi rekreasi kita tahan dulu," ujar Hebi, Minggu (30/1/2022).

Taman-taman itu diantaranya, Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Kebun Bibit, Taman Prestasi dan Taman Ekspresi.

Baca juga:
Ayo Rek Nobar Timnas Indonesia Vs Irak di Gelora 10 Nopember Surabaya

Selain itu, sementara waktu Pemkot juga akan meniadakan aktifitas Car Free Day diantaranya pada ruas jalan Kertajaya dan jalan Kembang Jepun Surabaya.

"Sebenarnya, output dari CFD itu untuk mengurangi polusi udara. Tapi yang terjadi ketika CFD masyarakat kumpul-kumpul, maka kami menunda dulu CFD-nya, sampai dengan waktu yang ditentukan dan Omicron mereda," imbuhnya.

Bagi warga yang ingin tempat olahraga, Pemkot tetap menyediakan sarana di Stadion Gelora Pancasila.

Baca juga:
Proyek Bundaran Taman Pelangi Surabaya Segera Dikerjakan, Segini Anggarannya

Hebi juga berjanji saat Omicron menurun pihaknya akan kembali membuka taman untuk umum. Ia juga bertekad dengan penutupan taman-taman ini tak sampai mengganggu aktivitas ekonomi warga disekitar taman tersebut.

"Kalau Omicron perkembangannya tidak terlalu signifikan, nanti kita buka lagi. Yang paling penting, jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi, kalau ingin olah raga masyarakat bisa memanfaatkan Gelora Pancasila," tandasnya.