Pixel Codejatimnow.com

Jalan Kampung di Kota Probolinggo Ditutup Gegara Status WA, Ini Hasil Mediasinya

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Tembok yang dibangun Sundriyati, warga Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Tembok yang dibangun Sundriyati, warga Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)

Probolinggo - Gara-gara sering menjadi bahan gunjingan tetangga melalui media sosial, warga Kota Probolinggo nekat melakukan aksi penutupan jalan dengan membangun tembok.

Sundriyati (47) warga RT 3 RW 1 Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, itu mengaku mengetahui dirinya menjadi bahan gunjingan dari tetangga lain.

"Saya tahunya dari tetangga lain kalau sering dijadikan bahan status WA atas kegiatan sosial di rumah saya," katanya, Rabu (2/2/2022).

"Masak anak-anak kecil sampai tahu. Kalau saya enggak tahu, karena saya dan suami tidak punya HP android. Karena menyakitkan, ya saya tutup jalan ini," ungkapnya.

Sebelum membangun tembok, lanjut Sundriyati, dirinya menutup akses jalan di depan rumahnya dengan besek bambu. Tujuannya untuk menunggu itikad baik dari tetangganya. Sayangnya, pihak yang dimaksud justru kembali membuat status di media sosial.

“Kami tidak pernah bertengkar. Tapi kami tidak nyaman dengan status di HP dia. Ya, akhirnya kami tutup, biar aman. Biarlah saya yang mengalah," jelasnya.

Baca juga:
Bangun Tembok Setinggi 2 Meter, Warga di Ponorogo Tutup Akses Jalan Tetangga

Sementara itu, Camat Wonoasih, Kota Probolinggo Deus Nawandi mengatakan, persoalan kedua belah pihak yang berkonflik sudah selesai. Keduanya dimediasi di kantor kecamatan setempat.

Menurut Deus, keluarga Iwan Yudi mempermasalahkan soal keramaian dan merasa tengganggu lantaran salah satu anggota keluarganya sedang sakit. Sementara rumah milik Sundriyati digunakan sebagai tempat pendistribusian bantuan dan vaksinasi.

Sebagai solusi, lanjut Deus, pendistribusian bantuan sosial dan vaksinasi akan dijadwal ulang agar tidak mengganggu warga sekitar. Pun distribusi bantuan akan dipindah ke rumah Ketua RW 3.

Baca juga:
Soal Konflik Darmo Hill, Pemkot Diminta Berpihak pada Warga

Meski demikian, Deus menyebut pembangunan tembok bukan fokus utama dalam mediasi. Pun tembok yang dibangun Sundriyati tidak akan dibongkar.

“Pasalnya tembok itu (berada) di lahan Sundriyati. Kecuali, tembok adalah fasilitas umum, kita akan konsen,” tandasnya.