Pixel Codejatimnow.com

Perobohan Rumah Gegara Orang Ketiga Dilakukan Usai Mediasi Gagal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Perobohan rumah gegara orang ketiga (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Perobohan rumah gegara orang ketiga (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Pemerintah Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo mengaku telah berusaha memediasi konflik antara Purwanto (35) dan Sudarmi (40). Namun perobohan rumah tetap dilakukan.

"Sudah kami mediasi dan duduk bersama. Tapi tetap maunya dibongkar," ujar Kepala Desa Kedungbanteng, Sunaryo, Kamis (3/2/2022).

Sunaryo menyebut, selain diikuti Purwanto dan Sudarmi, mediasi juga disaksikan bhabinkamtibmas dan babinsa desa setempat.

Baca juga:  Rumah Dirobohkan dengan Excavator Gegara Orang Ketiga

Menurutnya, setelah putusan Pengadilan Agama turun, mereka sepakat membongkar rumah. Namun eksekusi rumah dengan menggunakan alat berat baru dilakukan hari ini.

"Informasi awal memang ada orang ketiga dari pihak laki-laki. Sehingga si perempuan kesal kemudian merobohkan rumah yang dibangun pada 2017 itu," jelasnya.

Baca juga:
Bercerai dengan Istri, Pria di Pamekasan Robohkan Rumah Pakai Alat Berat

Sementara dari hasil mediasi, lanjut Sunaryo, menurut kedua belah pihak, rumah tersebut dibangun di atas tanah milik orangtua Purwanto. Namun dibangun menggunakan uang keduanya.

Rumah yang diperkirakan senilai Rp 300 juta itu dirobohkan dengan excavator sekitar pukul 07.30 WIB. Rumah tersebut merupakan milik Purwanto dan Sudarmi, yang bercerai beberapa waktu lalu.

Excavator itu didatangkan oleh Sudarmi. Dia mengaku sengaja menghancurkan rumah yang telah dibangun bersama mantan suaminya tersebut karena ada orang ketiga.

Baca juga:
Viral Dua Wanita Saling Jambak Disebut di Sidoarjo, Diduga Rebutan 'Burung'

Dia tidak mempertimbangkan apapun. Alasannya karena harta tidak dibawa mati. Dia pun dengan sukarela menghancurkan rumahnya.