Pixel Code jatimnow.com

Berjaket Polisi dan Beraksi di 21 TKP, Komplotan Curanmor di Probolinggo Dibekuk

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Barang bukti kasus kejahatan curanmor di Kota Probolinggo. (Foto: Polres Probolinggo Kota/jatimnow.com)
Barang bukti kasus kejahatan curanmor di Kota Probolinggo. (Foto: Polres Probolinggo Kota/jatimnow.com)

Probolinggo - Modus pencurian motor dengan pelaku mengenakan jaket bertulis polisi, untuk mengecoh korban di wilayah sasaran, terjadi di Kota Probolinggo.

Tiga pelaku, HG, SZ, dan SY dibekuk usai 21 kali beraksi hingga membuat resah warga.

"Ada 21 TKP yang menjadi lokasi kejahatan pelaku," ujar Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah, Jumat (4/2/2022).

Aksi menyamarkan kejahatan dengan mengenakan jaket polisi, dilakukan HG atas desakan RH (DPO). HG sendiri dibekuk saat berada di Pasar Hewan Wonoasih.

“Saat melancarkan aksinya hingga berujung penangkapan, pelaku HG menggunakan jaket bertuliskan polisi di bagian belakangnya. Tujuannya, agar masyarakat mengira mereka adalah polisi yang sedang berpatroli/bertugas," terangnya.

“Menurut ketiga tersangka, pelaku RH memang dikenal sering memakai jaket polisi dan jaket beratribut militer," jelasnya.

Baca juga:
Pengakuan Wanita Hamil yang Terlibat Pencurian Motor di Surabaya

Sementara itu di tubuh tersangka SZ dan SY selaku penadah, ditemukan jimat berbentuk sabuk, kain hitam dan besi kuning.

"Ini diyakini sebagai jimat untuk menyembuhkan segala penyakit dan tolak santet sekaligus untuk kesehatan. Selain itu juga merupakan amanah dari almarhum orang tua kedua tersangka," tegasnya.

Dari kasus ini, turut diamankan 1 motor Honda Vario warna hitam tanpa pelat yang dicuri di indekos kawasan Mayangan, 1 motor Honda Beat, noka dan nosin rusak.

Baca juga:
Komplotan Maling Bobol Rumah di Kediri, Gondol HP hingga Tabung Elpiji

“Petugas juga melakukan penggeledahan di rumah RH (DPO). Di sana ditemukan belasan pelat nomor tanpa motor dan onderdil part sepeda motor dari berbagai merek. Nomor–nomor tersebut tentunya akan kami gunakan sebagai tambahan informasi guna penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.

“Harapannya, dari puluhan TKP curanmor ini bisa ditemukan kembali sepeda motor para korban. Selain itu, kami juga berpesan kepada pemilik sepeda motor untuk berhati-hati dalam memarkir sepeda motornya. Gunakan kunci ganda maupun kunci rahasia untuk memaksimalkan keamanannya," tutup Zainullah.