Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Ribu BPNT Belum Cair di Jombang, Mensos Risma Turun Tangan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat tinjau penyaluran BPNT. (Foto: Elok for jatimnow.com)
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat tinjau penyaluran BPNT. (Foto: Elok for jatimnow.com)

Jombang - Menteri Sosial Tri Rismaharini turun langsung karena puluhan ribu Bantuan Program Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Jombang belum tersalurkan.

Risma hadir di Kantor Kecamatan Mojoagung untuk mengecek penyaluran BPNT langsung karena masih ada yang belum cair sejak 6 bulan lalu.

"Ini di Jombang yang belum cair masih tinggi. Salah satunya di Mojoagung dan Ngoro masih tinggi di atas seribu satu kecamatan. Makanya saya turun karena masih tinggi jumlah yang belum cair," tegas Risma, Minggu (6/2/2022).

Mantan Wali Kota Surabaya ini, mengatakan pencairan BPNT ditargetkan selesai pada pertengahan bulan Februari dan sudah berkoordinasi dengan bank.

"Kita maksimalkan pada pertengahan bulan, mudah-mudahan bisa tuntas. Nanti yang tidak bisa datang, kita sudah koordinasi dengan bank agar mendatangi penerima manfaat," tutur Risma.

Baca juga:
Mensos Risma Beri Beasiswa Gadis di Malang yang Ditinggal Keluarganya Bunuh Diri

Menurut Risma, setiap daerah masih ada 15 sampai 20 persen yang belum tersalurkan atau cair karena banyak faktor.

"Tidak mudah datangkan lansia seperti ini. Rata-rata sebagian besar belum terealisasi itu Lansia sama sakit. Jadi harus proaktif, kalau dikumpulkan di kabupaten itu berat, jaraknya jauh sehingga itu semakin sulit, makanya ada di kecamatan, kelurahan," tukasnya.

Risma menegaskan, pertengahan bulan Februari penyaluran BPNT harus selesai atau cair kepada keluarga penerima manfaat (KPM). "Pertengahan Februari segera," tegasnya.

Baca juga:
Mensos Tri Rismaharini Tinjau Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD dr Iskak Tulungagung

Data yang diterima dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, ada 13.105 yang belum terealisasi kepada KPM. "13.105 KPM," singkatnya.

Salah satu KPM, Kasih menjelaskan, dirinya menerima BPNT senilai Rp1,2 juta untuk enam bulan. "Dapat satu juta dua ratus dari BPNT, enam bulan. Uangnya untuk jualan tahu solet (tahu petis)," pungkasnya.