Pixel Code jatimnow.com

Bonek Berencana Geruduk Kantor PSSI di Jakarta

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Surat terbuka Bonek (Foto: Tangkapan layar akun Instagram @greennord.27)
Surat terbuka Bonek (Foto: Tangkapan layar akun Instagram @greennord.27)

Surabaya - Bonek, julukan suporter Persebaya membuat surat terbuka kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Mereka menilai liga domestik amburadul.

Rencananya, mereka menggeruduk kantor PSSI di Jakarta pada 22 Februari 2022. Mereka akan memberikan kartu merah kepada Ketua Umum PSSI, Achmad Iriawan alias Iwan Bule.

Koordinator Green Nord, Husein Ghozali alias Cak Cong membenarkan surat terbuka tersebut. Dalam surat terbuka itu, sejumlah desakan dituangkan agar PSSI membenahi Liga 1 2021/2022 yang dianggap tak karuan, mulai jadwal tanding hingga regulasi.

Cak Cong mengatakan, surat terbuka itu hanya berisi tuntutan yang sederhana, yakni perbaikan sepak bola Indonesia, agar lebih baik dan bermartabat.

Menurutnya, berkaca pada liga domestik saat ini, tidak bisa diharapkan untuk menghasilkan Timnas Indonesia yang berkualitas. Karena perangkat pertandingan masih minim kualitas.

"Kemudian jadwal pertandingan yang amburadul berbarengan dengan Fifa match day. Kemudian regulasi yang ditabrak sendiri oleh pembuat regulasinya," ungkap Cak Cong saat dikonfirmasi jatimnow.com, Senin (7/2/2022).

Hal ini juga berkaitan dengan klub-klub yang dipaksa bertanding. Padahal sebagian besar pemainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Seperti halnya Persela Lamongan melawan Madura United yang bertanding dengan dua pemain cadangan pada Sabtu (5/2/2022) petang.

Sekarang ini, lanjut Cak Cong, Bonek sudah mengeluarkan kartu kuning untuk Ketum PSSI, Iwan Bule. Pertanda bahwa dia mendapatkan peringatan awal. Ketika peringatan ini tak dihiraukan, maka Bonek akan mengeluarkan kartu merah dalam waktu dekat.

Baca juga:
Lawan Persija Jakarta di GBT, Pelatih Persebaya Surabaya Minta Bantuan Bonek

"Tanggal 22 (Februari) langsung saja ke Jakarta. Kayaknya gak ada sikap dan gak ada perubahan. Kita sudah warning ke Komite Wasit di Surabaya, gak ada perubahan malah lebih parah. Banyak tim yang dirugikan, bukan hanya Persebaya. Perangkat pertandingan luar biasa kacau," tegasnya.

Untuk itu, Green Nord membuka tangan selebar-lebarnya bagi suporter lain jika ingin bergabung dalam aksi mereka di Jakarta nanti.

Menurut Cak Cong, aksi ini bukan hanya untuk Persebaya saja, melainkan untuk sepak bola Indonesia.

"Suporter lain ayo, kita bergandengan tangan untuk perubahan sepak bola Indonesia lebih baik," ujarnya.

Baca juga:
Kisah Wahyu Hidayat, Bonek Sidoarjo Beri Nama 4 Anaknya Green Force

"Saya tidak memaksa suporter yang tidak mau terlibat. Tidak masalah, tidak apa. Kita mengubah untuk kebaikan sepak bola Indonesia," tambahnya.

Jika nantinya PSSI tidak berubah, kemudian ada pembekuan dan berdampak pada Liga Indonesia, Cak Cong sudah sangat rela.

"Untuk perubahan pasti pahit, tapi bermuara positif. Sesuatu yang dilakukan untuk memulai pasti pahit, tapi hasilnya InsyaAllah lebih baik lagi," tandasnya.