Pixel Codejatimnow.com

Kota Batu Dihantui Demam Berdarah Dengue

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Titan
Kadinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari.  (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Kadinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Batu - Menginjak bulan kedua di awal tahun 2022, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Batu mulai meninggi. Tercatat hingga saat ini terdapat 11 kasus dan merata di tiga kecamatan yang ada di Kota Batu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari memaparkan penyumbang kasus terbanyak berada di Kecamatan Bumiaji dengan jumlah 6 kasus, sedangkan untuk Kecamatan Batu terdapat 3 kasus, dan Kecamatan Junrejo terdapat 2 kasus.

"Ini terbilang tinggi. Pada tahun 2021 lalu saja sampai akhir tahun hanya mencapai 19 kasus. Namun sekarang sudah tercatat ada 11 kasus," katanya, Jumat (11/2/2022).

Penyebab besar DBD dikatakan berasal dari gaya hidup individu sendiri. Sehingga ia mengimbau masyarakat Kota Batu untuk menerapkan hidup bersih sejak dini.

Baca juga:
Pemotor di Kota Batu Tabrak Tembok Rumah Warga, Diduga Mabuk Berat

Menurutnya masyarakat harus paham jika DBD itu disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuk tersebut bersarang di bak air yang tak terkuras.

"Jadi yang harus kita lakukan untuk menghindarinya dengan menguras bak air itu seminggu sekali. Disamping itu menutup bak airnya agar tak menjadi sarang nyamuk untuk bertelur," imbuh Kartika.

Baca juga:
3 Pengembang di Kota Batu Serahkan PSU Senilai Rp980 Miliar

Terlebih Kota Batu sendiri seharusnya tidak memiliki kasus DBD karena cenderung memiliki udara yang cukup dingin.

"Karena suhu yang dingin ini bukan habitat yang disukai oleh nyamuk. Mereka lebih suka di suhu yang panas," tandasnya.