Pixel Codejatimnow.com

PT Smelting Tingkatkan Kapasitas Produksi 30 Persen dengan Lakukan Perluasan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Groundbreaking perluasan PT Smelting di Gresik (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Groundbreaking perluasan PT Smelting di Gresik (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - PT Smelting melakukan perluasan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Groundbreaking pembangunan ekspansi pabrik berlangsung di Gresik, dihadiri langsung oleh dua menteri, Sabtu (19/2/2022).

Peletakan batu pertama smelter tembaga pertama dan satu-satunya di Indonesia itu, dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Dengan perluasan itu, PT Smelting akan dapat meningkatkan kapasitas produksi smelter tembaga 30 persen dari kapasitas sebelumnya. Dengan demikian, kapasitas produksinya akan meningkat dari 300.000 ton menjadi 342.000 ton katoda tembaga per tahun.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin mengatakan, pembangunan perluasan pabrik ini membutuhkan waktu dua tahun.

"Ditargetkan, pembangunan selesai sebelum akhir Desember 2023," ujar Wawan-sapaan Irjuniawan P Radjamin.

Selama ini, PT Smelting mengolah konsentrat tembaga hasil tambang PT Freeport Indonesia di Papua. PT Smelting mempunyai tiga pabrik, terdiri dari pabrik peleburan (smelter), pabrik pemurnian (refinery) dan pabrik asam sulfat.

Baca juga:
PT Smelting Bersama Taman Safari dan KLHK Sosialisasikan Pelestarian Elang Jawa

"Pekerjaan ekspansi kali ini untuk manambah pabrik asam sulfat baru. Juga menaikkan kapasitas beberapa peralatan di smelter dan menambah jumlah sel elektrolisa di refinery," jelas Wawan.

Dengan pembangunan ekspansi pabrik kali ini, berarti PT Smelting telah empat kali melakukan peningkatan kapasitas produksi. Tahap pertama, kapasitas produksi katoda tembaga hanya 200 ribu ton per tahun.

Pada Tahun 2004, ekspansi pertama dilakukan dengan menambah kapasitas produksi katoda tembaga menjadi 255 ribu ton per tahun. Berikutnya, Tahun 2006 ditingkatkan lagi menjadi 270 ribu ton. Ekspansi ketiga Tahun 2009 menjadi 300 ribu ton per tahun.

Baca juga:
Smelting Gelar Vaksinasi Booster 2.500 Dosis untuk Masyarakat dan Karyawan

Dengan pembangunan pabrik baru ini, PT Smelting yang semula hanya mengolah 1 juta ton konsentrat tembaga per tahun, akan meningkat menjadi 1,3 juta ton konsentrat per tahun.

"PT Smelting terus berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap negeri kita tercinta. Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, tentu akan makin mengokohkan Indonesia sebagai salah satu produsen tembaga dunia," tegas Wawan.

Selain itu, selama ini PT Smelting juga terus meningkatkan kontribusi langsung ke masyarakat sekitar pabrik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). PT Smelting selalu menjadi penyumbang utama surplus perdagangan Jawa Timur maupun nasional.