Banyuwangi - Sejumlah orang yang mengatasnamakan dirinya Rakyat Banyuwangi Peduli (RBP) menggelar aksi di depan Kantor Kecamatan Cluring, Senin (21/2/2022). Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan.
Dalam orasinya, koordinator aksi, Muhamad menyampaikan bahwa demo itu mereka gelar setelah mendapat tantangan dari oknum di Kecamatan Cluring, agar massa turun ke jalan.
"Kami ditantang oleh oknum pegawai Kecamatan Cluring untuk turun ke jalan. Aksi ini sebuah bukti kalau kita berani turun meskipun dengan jumlah yang sedikit," ujar pria yang kerap disapa Mamat itu.
Mamat menduga ada intervensi dari pihak tertentu, sehingga massanya takut untuk turun ke jalan hari ini.
"Kami menuntut keterbukaan publik tentang pengelolaan tanah kas desa di Kecamatan Cluring," terang Mamat.
Massa juga mendesak Camat Cluring untuk memfungsikan Sistem Resi Gudang (SGR) yang mangkrak di wilayahnya. Tentang pengelolaan tanah kas desa (TKD), Mamat menilai banyak masyarakat tidak tahu. Karena banyak kepala desa yang tidak menjalankan regulasinya.
Baca juga:
Ratusan Guru Swasta Demo di Kantor Pemkab Bojonegoro, Minta Diangkat PPPK
Sementara Camat Cluring, Henri Suhartono menepis tentang tantangan agar massa turun ke jalan.
"Kami tidak pernah merasa mengeluarkan kata menantang, itu kata yang bias. Aksi tadi merupakan penyampaian aspirasi rakyat dan hasilnya akan kami tindaklanjuti," ungkap Henri.
Dalam aksi itu, para peserta juga membawa poster bertuliskan "Camat Cluring Segera Dicopot" dan bererapa poster bertulisakan tuntutan.
Baca juga:
Mahasiswa Jember Demo Tuntut Presiden dan DPR RI Patuhi Putusan MK
Demo yang mendapat penjagan ketat dari Polresta Banyuwangi dan Kodim 0825 itu berlangsung aman.
"Pelaksanaan unjuk rasa berlangsung aman. Tadi kami libatkan 184 personel," jelas Kabagops Polresta Banyuwangi, Kompol Agung Setyo Budi.