Pixel Codejatimnow.com

Jelang Ramadan, Pengurus Masjid di Jatim Diminta Segera Vaksinasi Booster

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Vaksinasi dosis ketiga di kantor Gubernur Jatim, Jl Pahlawan (Foto: Dok Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Vaksinasi dosis ketiga di kantor Gubernur Jatim, Jl Pahlawan (Foto: Dok Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

Surabaya - Menjelang Ramadan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta imam masjid, penceramah, ustaz, dan pengurus masjid segera mengikuti vaksinasi booster.

"Saya berharap seluruh pengurus masjid di Jawa Timur memperoleh vaksinasi booster sebelum Ramadan," ungkap Khofifah usai pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 bagi imam, muazin, dan marbot Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS), di Kantor Gubernur Jatim, dalam keterang resmi yang diterima jatimnow.com, Rabu (23/2/2022)

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim siap dan terbuka bagi para pengurus masjid maupun musala yang ingin melakukan vaksin dosis ketiga. Mengingat, stok vaksin yang dimiliki Pemprov Jatim saat ini sangat mencukupi.

"Insya Allah stok vaksin ketiga sangat mencukupi, sehingga bisa maksimal diberikan kepada seluruh imam masjid, muazin, dan marbot masjid di Jawa Timur,” ujarnya.

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

Menurut Khofifah, vaksinasi booster akan membuat ibadah selama bulan Ramadan semakin khusyuk karena adanya perasaan aman, tenang dan nyaman. Baik saat pelaksanaan salat tarawih, tadarusan, shalat Idul Fitri, maupun saat menjalankan amaliyah Ramadhan lainnya.

"Jadi kalau semua marbot, imam masjid, imam musala dan semua yang terkait dengan pelaksanaan ibadah Ramadan sudah di-booster insya Allah jamaah akan lebih save dan aman ketika akan melakukan ibadah, utamanya menyambut Bulan Suci Ramadan,” ucapnya.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

Saat ini, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPN, tanggal 21 Februari 2022 jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jawa Timur tertinggi pertama se-Indonesia dengan total 1.376.000 orang. Dengan dosis kedua, telah disuntikkan kepada 22.060.282 dan suntikan pada dosis kesatu mencapai 28.501.536 orang.