Pixel Codejatimnow.com

Kabar Gembira, BPNT di Jatim Kini Cair dalam Bentuk Tunai

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan
Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr Alwi. (Foto: dok Jatimnow.com)
Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr Alwi. (Foto: dok Jatimnow.com)

Surabaya - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jawa Timur (Jatim) mulai tahun 2022 akan dicairkan secara tunai melalui kantor pos. Artinya, masyarakat penerima tak lagi mendapatkannya dalam bentuk non tunai atau sembako.

Perubahan penyaluran bantuan berupa bahan pangan menjadi uang tunai itu berdasarkan surat dari Kemensos RI Nomor 592-16/BS.01/2/2022 tentang percepatan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Sembako/BPNT.

“Itu kebijakan dari Kementerian Sosial, penyalurannya melalui PT Pos. (Bantuan) diserahkan langsung tunai kepada penerima, daftar penerima diperoleh dari Kementerian Sosial,” ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, Dr Alwi, Selasa (22/2/2022).

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi E DPRD Jatim dr Benjamin Kristianto mengatakan, pihaknya sepakat dengan pembaruan distribusi bantuan dari Kemensos. Menurutnya, jika bantuan itu disalurkan secara tunai, pemanfaatan dari warga bisa lebih fleksibel.

"Saya sepakat dengan itu, teman-teman di Komisi E juga mendukung. Jadi secara nilai barang itu nggak bisa diotak-atik atau dikurangi, ini upaya yang arahnya positif agar kasus bantuan-bantuan Pemerintah yang kualitasnya jelek tidak terulang lagi," ucapnya.

Baca juga:
Temuan Beras BPNT Tak Layak Konsumsi, Begini Aturannya Menurut Dinsos Jombang

Politisi Gerindra Jatim itu menegaskan, dalam teknis pendistribusiannya nanti, pihaknya akan memantau agar tidak terjadi praktik-praktik pemotongan.

"Jangan pakai calo, ambil sendiri di kantor pos. Kita akan pantau proses distribusi," tegasnya.

Baca juga:
Cerita Sukatmi, Warga Tulungagung saat Terima Dana BPNT yang 'Hilang' 4 Tahun

Di sisi lain, pihaknya juga menyambut baik rencana revisi peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).

"Ini kabar gembira untuk kita semua, terkhusus para buruh di Jawa Timur. Gejolak tentang JHT sudah selesai, buruh bisa kembali kerja untuk menguatkan kembali perputaran ekonomi di Jatim," katanya.