Surabaya - Pemkot dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Surabaya sepakat akan melakukan modifikasi terhadap pola kerja UMKM di Surabaya agar naik kelas hingga skala nasional.
"Jadi kami akan mengundang beberapa UMKM untuk dimentoring. Terus kita undang investor untuk menginvestasikan, mengambil para UMKM ini menjadikan bukan hanya skala kota, tapi skala nasional. Insya Allah kita juga undang beberapa menteri," ujar Ketua BPC HIPMI Surabaya Muhammad Luthfy, Rabu (23/2/2022).
Agenda itu rencananya akan digeber pada bulan Mei 2022 atau saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya. Pihaknya juga siap mensupport pemkot untuk melakukan kurasi produk-produk UMKM Surabaya agar lebih layak dijual. Produk UMKM nantinya tak hanya dijual di Kota Pahlawan, tapi juga di rest area menuju Surabaya.
"Jadi bisa menjadi bagian dari oleh-oleh Surabaya, kita arahkan ke sana dan kita kurasi. Kalau yang produk kelasnya unggulan, kita kategorikan UMKM kelas A. Nah, kalau produk UMKM kelas B, itu kita akan upgrade ke kelas A," tegas Luthfi.
Baca juga:
Emil Dardak Buka Kartu Terkait Perdagangan di Jatim
Menyambut baik usulan tersebut Wali KOta Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh kegiatan yang nantinya dapat berdampak terhadap ekonomi warga Surabaya.
"Silahkan munculkan kegiatan apa, sehingga itu bisa membuat pengangguran di Surabaya berkurang dan UMKM naik kelas. Kita siap support," ucap Eri.
Baca juga:
HIPMI dan Pemkot Surabaya Gencarkan Penyaluran Modal Barang untuk MBR
Ia juga menegaskan di masa kepemimpinannya, dirinya tak ingin bekerja hanya berdasarkan teori saja. Untuk itu, dia berharap kegiatan yang digagas itu nanti mampu menunjukkan hasil nyata dan bermanfaat bagi pelaku UMKM, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Misal kegiatan yang bisa menarik pekerja sekian, terus hasilnya nanti seperti ini. Nah, kita berharap HIPMI yang diisi anak-anak muda ini bisa membuat lapangan kerja, sehingga pengangguran jadi berkurang," tegas Eri.