Pixel Codejatimnow.com

Transisi SIAK Terpusat di Lamongan Terkendala SDM

Editor : Sofyan Cahyono  
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lamongan Edwyn Anedi.(Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lamongan Edwyn Anedi.(Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)

Lamongan - Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat di Kabupaten Lamongan masih menemui hambatan. Gagap teknologi (gaptek) hingga kualitas SDM disinyalir jadi faktor utamanya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lamongan Edwyn Anedi membenarkan bahwa ada beberapa faktor penghambat di masa transisi dari SIAK Terpadu ke Terpusat. "Kami dihadapkan dengan sistem baru, perlu penyesuaian dan kebiasaan atau adaptasi bagi para SDM kami di kecamatan maupun di lapangan (mobile)," bebernya saat di konfirmasi, Rabu (2/3/2022).

Ia menuturkan, sistem baru tersebut memangkas tugas Disdukcapil dalam pelayanan SIAK. Namun disisi lain, menambah tugas para operator di kecamatan, desa, maupun yang keliling mobile atau di lapangan. "Sekarang, pelayanan langsung ke operator dan disetor ke pusat. Sedangkan dulu dikumpulkan di Disdukcapil dulu. Meski ringkas, tapi juga sulit diterapkan para operator," tuturnya.

Baca juga:
Jadwal Layanan Publik di Mojokerto Selama Ramadan, Pj Wali Kota: Tetap Normal

Selain itu, kesiapan maintenance untuk di kecamatan maupun mobile agak kurang. Kesiapan program hingga adaptasi mengolah dan melaporkan data dianggap gagap. "Saya kira belum siapa atau belum terbiasa, sehingga wajar memerlukan waktu penyesuaian," katanya.

Untuk menutupi ketimpangan yang ada, pihak Disdukcapil telah mempersiapkan formulasi percepatan transisi SIAK di kecamatan. Hal itu agar penerapan SIAK terpusat segera bisa terealisasi. "Saya belum tahu bagaimana kualitas dari operator dukcapil yang ada di kecamatan. Kalau saya lihat selama ini, ya bagus sebelum ada sistem baru," tutupnya saat menjelaskan progres SIAK Terpusat di Lamongan.

Baca juga:
Klarifikasi SMAN 3 Surabaya: Hanya Beberapa Siswa Sempat Tolak Perekaman E-KTP

Reporter : Adyad Ammy I.