Pixel Code jatimnow.com

Kubah Masjid di Lamongan Terbang Terhempas Angin Kencang

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Penampakan masjid di Desa Sidomlagean, Kecamatan Kedungpring, Lamongan sehari seusai diterjang anging kencang. (Foto: BPBD Lamongan for jatimnow.com)
Penampakan masjid di Desa Sidomlagean, Kecamatan Kedungpring, Lamongan sehari seusai diterjang anging kencang. (Foto: BPBD Lamongan for jatimnow.com)

Lamongan - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Lamongan, Senin (7/3/2022) kemarin. Cuaca ekstrem ini menyebabkan kubah Masjid Al-Falah di Desa Sidomlagean, Kecamatan Kedungpring ikut terhempas.

Kubah masjid berdiameter 6 meter itu terlepas dan terjatuh dari pucuk bangunan masjid, dengan kerusakan yang cukup parah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Gunadi melaporkan kejadian bermula saat hujan bercampur angin melanda Kecamatan Kedungpring pada pukul 16.40 WIB.

"Kami menerima laporan ada satu fasilitas umum yakni Masjid mengalami kerusakan di bagian kubah," ungkap Gunadi kepada Jatimnow.com. Selasa (8/3/2022).

Baca juga:
Warga Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi Sepekan Kedepan

Selain Masjid, sejumlah Fasilitas umum lainya seperti atap sekolah dan pasar desa setempat juga mengalami kerusakan meski terbilang cukup ringan. "Kalau sekolah dan pasar hanya atap, genting dan asbes mengalami rusak ringan," ungkap Gunadi.

Seperti yang diketahui, kerusakan juga menimpah rumah warga. Tidak hanya itu sejumlah pohon juga tumbang mengakibatkan listrik padam hingga 7 jam lamanya. "Salah satu rumah mengalami rusak berat dengan panjang hingga 5 meter akibat tertimpa pohon besar," ucapnya.

Baca juga:
Prakiraan Cuaca Surabaya Senin 4 November: Mendung Seharian

Untungnya, disampaikan Gunadi, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja warga banyak yang mengalami trauma pasca-kejadian tersebut.

"Kami telah menyiapkan genting, asbes, hingga terpal untuk penanganan darurat. Sebagian rumah dan Fasum yang rusak ringan sudah diperbaiki warga secara swadaya," pungkasnya.