Pixel Codejatimnow.com

Tips Pengajuan KPR Paling Mudah dan Cepat

Editor : Redaksi  
Ilustrasi pengajuan KPR
Ilustrasi pengajuan KPR

jatimnow.com - Bisa memiliki rumah impian akan membuat hidup jadi lebih tenang bersama keluarga. Sayangnya, harga rumah yang terus naik, bunga kredit mencekik sampai pemasukan yang tidak sampai dua digit kadang membuat nasabah harus pikir-pikir untuk mengambil KPR.

Kabar baiknya, tidak semua pembiayaan pembelian rumah serumit dan semahal itu. Dengan bantuan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Syariah, membeli rumah yang diinginkan baik dalam kondisi baru atau bekas dapat berjalan lebih mudah, cepat dan lebih menguntungkan.

Sistem KPR Syariah atau yang biasa disebut dengan pembiayaan pembelian rumah menawarkan sejumlah kelebihan dan kemudahan yang tidak dimiliki oleh cicilan serupa di bank konvensional.

Kelebihan tersebut meliputi bunga tetap atau fixed rate yang sudah diketahui di awal dan dijamin akan tetap sama sesuai dengan akad, bebas DP dan denda yang bisa merugikan nasabah hingga skema cicilan bertahap yang membantu nasabah mempersiapkan keuangan agar kredit berjalan lancar dari awal hingga akhir.

Jika tertarik menggunakan KPR Syariah sebagai cara memiliki hunian idaman, mengetahui bagaimana cara mengajukan KPR penting untuk dilakukan agar permohonan cepat diterima.

Pengajuan KPR biasanya memberikan beberapa syarat umum seperti WNI yang tinggal di Indonesia, berusia setidaknya 21 tahun atau sudah menikah, pegawai dengan penghasilan tetap.

Cara pengajuan KPR rumah tanpa DP bukan hanya memberikan persyaratan di atas. Agar pengajuan pembiayaan pembelian rumah berbasis Syariah berjalan lancar dan lolos dengan mudah, beberapa ketentuan perlu dipenuhi oleh nasabah, yaitu:

Melunasi kredit terlebih dahulu
Jika kebetulan nasabah pernah mengajukan kredit di bank apapun di Indonesia, angsuran ini harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum bisa mengambil kredit rumah Syariah. Hal ini dimaksudkan supaya nasabah tidak kesulitan membayarkan cicilan setiap bulannya karena kredit yang menumpuk. Ada tidaknya tanggungan yang harus dilunasi akan terlihat ketika BI checking dilakukan.

Baca juga:
7 Ide Aktivitas Seru saat Libur Lebaran bersama Sanak Saudara

Memilih rumah sesuai kemampuan finansial
Cara mengajukan KPR Syariah yang juga perlu diperhatikan adalah dengan memilih rumah baru atau bekas sesuai dengan kemampuan finansial. Idealnya, bank Syariah akan mengabulkan permohonan pengajuan KPR jika cicilan bulanan sebesar maksimal sepertiga dari pemasukan. Bukan menyulitkan, aturan ini dibuat justru untuk melindungi nasabah agar kondisi keuangan tidak goyah atau terganggu lantaran mengambil cicilan rumah.

Memastikan masa kerja minimum terpenuhi
Bukan hanya memiliki pemasukan tetap dari suatu perusahaan atau instansi saja, nasabah yang ingin mengajukan KPR Syariah juga perlu memenuhi kriteria masa kerja minimum yang ditentukan oleh bank. Biasanya, pengajuan kredit akan dikabulkan bila nasabah sudah bekerja setidaknya satu tahun di perusahaan tertentu. Masa kerja minimum ini bisa dibuktikan dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh pihak HRD tempat nasabah bekerja.

Melengkapi dokumen yang diminta
Dan yang tidak kalah penting saat mengajukan kredit rumah adalah melengkapi dokumen yang dibutuhkan meliputi KTP dan KK, fotokopi buku nikah bagi yang sudah berkeluarga, rekening koran 3 bulan terakhir, slip gaji 3 bulan terakhir beserta NPWP serta surat keterangan sudah bekerja minimal 1 tahun.

Bila semua ketentuan umum dan juga persyaratan yang ditetapkan sudah terpenuhi semuanya, itu artinya nasabah bisa segera mengajukan KPR ke bank Syariah terdekat agar dapat memiliki rumah baru maupun bekas yang diinginkan.

Baca juga:
10 Tips Aman dan Nyaman saat Perjalan Mudik Lebaran 2024

Apalagi saat ini Bank Syariah Indonesia (BSI) sedang memberikan penawaran menarik berupa margin bunga setara 1.11% selama bulan Februari-Maret 2022 dalam rangka milad (ulang tahun) BSI yang pertama.

Dengan bunga yang rendah ini, nasabah bisa mendapatkan skema cicilan yang lebih ringan dan pasti sesuai dengan pemasukan bulanan. Jenis bunga yang dikenakan adalah fixed rate atau bunga tetap sehingga nasabah tidak akan dikejutkan dengan biaya tambahan termasuk besaran bunga yang naik secara tiba-tiba di tengah masa angsuran. Nasabah Pun tidak perlu membayarkan uang muka (DP) atau dikenakan denda tertentu yang bisa bikin pengeluaran membengkak.

Selama periode Februari-Maret 2022, BSI juga memberikan hadiah langsung berupa tabungan emas sebesar 1 gram dari BSI mobile yang membuat nasabah semakin untung.