Pixel Code jatimnow.com

Umrah Bisa Lewat Bandara Juanda, Khofifah Siapkan Langkah Strategis

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Jajeli Rois
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(Foto: Humas Pemprov Jatim)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.(Foto: Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kembali dibukanya Bandara Juanda untuk penerbangan internasional, termasuk umrah. Hal ini akan menjadi penguat dan spirit bagi kebangkitan ekonomi Jatim.

“Alhamdulillah, Pak Menko Marves (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) sudah memberikan lampu hijau pembukaan Bandara Juanda untuk penerbangan internasional, termasuk umrah. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi kami semua dan juga spirit untuk terus bangkit. Tentu semua tetap pada koridor menjaga protokol kesehatan ,” kata Khofifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (12/3/2022).

Khofifah segera melakukan koordinasi dengan seluruh pelaku maupun agen perjalanan Haji dan Umrah di Jatim. Termasuk dengan pihak terkait seperti PT Angkasa Pura.
“Kami akan menyiapkan langkah strategis dan melakukan identifikasi terkait SOP layanan umrah ini. Baik keberangkatan maupun kepulangan. Apalagi di tingkat pusat telah diputuskan tidak ada karantina kepulangan bila hasil PCR ketika tiba di tanah air negatif,” jelas Khofifah.

Pemprov Jatim bersama Pemkot Surabaya telah menyiapkan tempat karantina bagi para jamaaah umrah yang tiba melalui Bandara Juanda. Salah satunya di Asrama Haji Sukolilo yang telah disiapkan Pemkot Surabaya, dan BPWS sisi Bangkalan yang disiapkan Pemprov Jatim.

“Nanti kami komunikasikan dengan Pak Wali Kota Surabaya. Rencananya, Asrama Haji yang saat ini dipakai sebagai tempat isolasi terpusat, jika sudah kosong agar dapat digunakan jamaaah umroh. Sehingga bisa jadi tempat karantina umrah jika nanti dibutuhkan,” jelasnya.

Penyelenggaraan umrah di masa pandemi tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Jadi jamaah umrah dari Jatim tetap harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.

“Tentunya kami berharap protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Sehingga baik keberangkatan maupun pulang ke tanah air semua sehat, selamat dan lancar,” tandasnya.

Baca juga:
Cerita Umrah King Abdi Masterchef Indonesia, Jempol Kaki Patah saat Cium Kabah

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan secara resmi mengizinkan pemberangkatan ibadah umrah dan perjalanan luar negeri melalui Bandara Juanda, Sidoarjo.

Kepastian itu disampaikannya usai melakukan Rapat Koordinasi Pembukaan Bandara Juanda untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk umrah di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (11/3/2022).

Rapat koordinasi diikuti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nico Afinta, Pakar Epidemiologi Unair Windhu Purnomo, Perwakilan PT. Angkasa Pura, serta Otoritas Bandara Juanda.

Pemerintah pusat telah membuka kembali pemberangkatan ibadah umrah mulai 8 Januari 2022. Namun, keberangkatan dan kepulangan umrah masih melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Meskipun pemberangkatan umrah dan PPLN melalui Bandara Juanda telah dibuka kembali per Jumat (11/3/2022), namun akan efektif dalam beberapa hari menunggu kesiapan berbagai pihak di Jatim.

Baca juga:
Cara BPKH Limited Fasilitasi Kenyamanan Jamaah Haji

“Jadi tidak hanya umrah, tapi juga keberangkatan dan kedatangan internasional. Prinsipnya sama seperti di Jakarta dan Bali untuk kedatangan internasionalnya. Seperti umrah berangkat dari Jawa Timur, kembali di Jawa Timur,” kata Luhut.