Jombang - Selama masa Operasi Keselamatan Semeru 2022, Satlantas Polres Jombang menyebut angka kecelakaan masih tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah cuaca dan kondisi jalan.
Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto menjelaskan, selama operasi berlangsung, ada puluhan peristiwa kecelakaan lalu lintas.
"Selama 14 hari terakhir, data kami menyebut angka kecelakaan sebanyak 48 kali, baik yang luka ringan, sedang, berat hingga meninggal dunia," terang Rudi, Selasa (15/3/2022).
Rudi mengaku, jumlah ini naik sekitar 50 persen jika dibandingkan bulan sebelum operasi. Kata dia, faktor kecelakaan ini disebabkan beberapa hal krusial.
"Seperti cuaca, ini kan sedang musim hujan. Di samping itu, faktor jalan. Kan di Jombang ada jalan yang kondisinya agak bagus, kurang bagus dan tidak bagus," ungkapnya.
Baca juga:
Empat Kendaraan Kecelakaan Karambol di Jombang
Dia menegaskan, kecelakaan didominasi kendaraan roda dua. Sedangkan usia pengendara yang mengalami kecelakaan didominasi usia produktif, antara 16 hingga 35 tahun.
Selain angka kecelakaan yang naik, Rudi menyebut bahwa pelanggaran lalu lintas selama operasi juga meningkat. Menurutnya, sebelum dilakukan operasi, terdapat 897 pelanggaran yang tercatat.
"Dari pelanggaran itu, 240 dilakukan penilangan, 657 dilakukan teguran saja," paparnya.
Baca juga:
Konser Megah Dewa 19 di Surabaya Hingga Pembobolan Bank Panin Sidoarjo
Sedangkan dalam 14 hari masa operasi, jumlah pelanggaran naik drastis menjadi 1.706 pelanggaran.
"Akan tetapi dalam operasi kemarin kita tidak melakukan tilang, alias nol persen. Semua pelanggaran yang ditemukan petugas, dilakukan teguran saja," pungkasnya.