Pixel Codejatimnow.com

Ditahan Imbang Persita, Pelatih Persik: Hasil Pertandingan Ini Sangat Adil

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Bramanta Pamungkas
Laga Persik vs Persita di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022) malam.(Foto: IG@persikfcofficial)
Laga Persik vs Persita di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022) malam.(Foto: IG@persikfcofficial)

Kediri - Persik Kediri gagal memetik poin penuh saat menghadapi Persita Tangerang di pekan ke-31 kompetisi BRI Liga 1. Laga kedua tim berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (15/3/2022) malam. Persik ditahan imbang Persita dengan skor 1-1.

Kemenangan di depan mata skuat Macan Putih sirna setelah pemain Persita Mohammad Kasim Botan, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-83. Sebelumnya Persik unggul terlebih dahulu melalui sepakan penalti striker asing Youssef Ezzejari di menit ke-41.

Pelatih Persik Kediri Javier Roca mengaku hasil pertandingan ini sudah sangat adil. Kedua tim sama-sama menyerang sejak menit awal babak pertama. Berdasarkan statistik, Persik Kediri lebih unggul dalam hal penguasaan bola yang mencapai 26 persen. Persik juga unggul dalam melakukan tembakan ke arah gawang. Mereka melepaskan 8 tendangan ke gawang lawan dan dua di antaranya tepat sasaran.

"Hasil pertandingan ini sangat adil bagi kedua tim. Persik menguasai di babak pertama dan mereka berhasil memanfaatkan peluang dengan baik," ujarnya, Selasa (15/03/2022).

Baca juga:
Final Liga Ramadan, Tuan Rumah Rebut Gelar Juara

Dalam pertandingan ini, Roca melakukan sejumlah rotasi pemain. Beberapa pemain diberi kesempatan sebagai stater. Salah satunya wonderkid asal Papua Jeam Kelly Sroyer. Pemain 18 tahun itu bermain sejak babak pertama. Roca mengaku belum puas dengan rotasi pemain yang diterapkannya.

"Karena menangpun saya tidak puas, apalagi hasilnya seri," tutur pelatih asal Cile itu.

Baca juga:
Otak-atik Peluang Persik Kediri Lolos Championship Series Usai Kalah dari PSIS

Meski begitu, Roca tetap akan menerapkan kebijakan rotasi pemain pada 3 sisa pertandingan terakhir. Kebijakan tersebut memberikan kesempatan kepada para pemain, terutama yang masih belum mempunyai jam bermain tinggi. Namun keputusan rotasi pemain akan memperhatikan sejumlah kondisi terbaru.

"Kami masih harus menunggu kondisi pemain dan hasil tes swab sebelum pertandingan. Tapi semua pemain harus siap untuk dimainkan," pungkasnya.