Pixel Codejatimnow.com

Pelajar SMP Tewas Dikeroyok di Mojokerto Gegara Foto Profil WhatsApp

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat beberkan barang bukti. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat beberkan barang bukti. (Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Seorang pelajar di Kecamatan Puri meregang nyawa setelah dikeroyok oleh dua orang di Jalan Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Pelaku yakni M Indras Wari (21) warga Desa/Kecamatan Trowulan dan NA ( n16) Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar mengatakan, pelaku utama yakni Indras alias Aldi merasa tidak senang karena hal yang sepele.

"Awal mula kejadian diduga korban ini menggunakan profile picture untuk WhatsApp dari foto pelaku," kata Apip, Kamis (17/3/2022).

Mantan Kapolres Pamekasan ini menjelaskan, korban tewas setelah dua pelaku mengeroyok dengan memukul memakai gitar dan tangan kosong berkali-kali membuat tulang tengkorak pelajar itu retak dan pendarahan.

Baca juga:
Warga Pamekasan Pulang Ngarit Dibacok Pria Misterius

"Korban sempatkan dirawat di Puskesmas dan Rumah Sakit Islam dan sudah menjalani operasi namun nyawanya tidak tertolong pada Selasa (15/3) kemarin," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyebut, motif pelaku melakukan pengeroyokan karena jengkel.

"Motifnya adalah karena dendam tidak suka korban ini dinilai diketahui menggunakan foto milik dari pelaku," bebernya.

Baca juga:
5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya

Di tempat yang sama, Indras menjelaskan, dirinya melakukan pengeroyokan karena korban memakai fotonya dan dipakai untuk hal yang tidak pantas.

"Foto saya dibuat foto profil WhatsApp. Soalnya dibuat video call seks gitu. Saya menyesal, mau ngasih pelajaran buat tidak diulangi lagi dengan mukul dia. Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.