Pixel Code jatimnow.com

Zulhas Ajak Kader PAN Jadi Perekat: Akhiri Istilah Cebong dan Kampret

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Sheraton Hotel, Surabaya (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Sheraton Hotel, Surabaya (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan sikap politik partainya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Zulhas, PAN akan fokus menaruh perhatian poitik yang sehat, politik yang merangkul serta meninggalkan istilah cebong dan kampret dalam persaingan politik.

Hal itu diungkapkan Zulhas saat agenda Roadshow Komite Pemenangan Nasional di Hotel Sheraton, Surabaya, dalam rangkaian safari kebangsaan di Jatim.

"Mari PAN menjadi perekat, saatnya merangkul bukan memukul, sekarang menyayangi bukan membenci. Kita keluarga besar NKRI, saudara, jadi tidak ada cebong tidak ada kampret, itu sudah harus diakhiri," ucap Zulhas usai acara, Minggu (20/3/2022).

Senada dengan logo PAN, lanjut Zulhas, kadernya dituntut untuk bisa merangkul semua elemen masyarakat. Juga memberi pengetahuan dan sentuhan nyata terhadap masyarakat, dengan mengusung gerakan politik jalan tengah.

"PAN itu logonya matahari. Matahari itu memberikan kasih sayangnya. Ini nggak beda-bedakan orang. Siapa saja dapat kehidupan sinar matahari itu sama, itulah yang kami sebut dengan rahmat semesta alam," terang Zulhas.

Baca juga:
11 Kontainer Furniture dari Sidoarjo Dikirim ke Amerika

Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam Roadshow Komite Pemenangan Nasional di Hotel Sheraton, SurabayaKetum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam Roadshow Komite Pemenangan Nasional di Hotel Sheraton, Surabaya

Saat ditanya tentang safarinya di Jatim, Zulhas menyebut selama 8 hari berkeliling di Probolinggo, Situbondo, Pasuruan, pihaknya mendapat respon baik dari semua kalangan, mulai pondok pesantren (ponpes) hingga pegiat budaya.

"Luar biasa. Saya baru di sini (Jatim) selama 8 hari ini saya mendapat pengalaman yang luar biasa, saya diterima, dibukakakan pintu untuk silaturahim, dengan berbagai kalangan, termasuk pondok-pondok besar, kiai, yang menjadi panutan di Jatim ini," ungkap dia.

Baca juga:
Persatuan Santri Jatim Tuntut Polisi Usut Kasus Dugaan Penistaan Agama Ketum PAN

"Responnya sangat luar biada, di Tapal Kuda, pondok-pondok pesantren itu besar membuka pintunya kepada kami. Tentu nanti akan kita tindak lanjuti untuk bisa bekerja sama, membangun Jawa Timur, membangun Indonesia yang lebih baik," tambah Zulhas.

Zulhas juga berpesan kepada kader PAN di Jatim untuk lebih kerja keras membantu pemerintah provinsi menuntaskan permasalahan Covid-19 dan mengembalikan geliat ekonomi.

"Saya juga meminta kepada kader-kader membantu sekuat tenaga khususnya Jawa Timur yang terdampak Covid-19 semampu yang kita bisa," tandas Zulhas.