Pixel Code jatimnow.com

Indahnya Kampung Pancasila Jombang, Mengedukasi Generasi Muda Lewat Mural

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Elok Aprianto
Mural Pancasila yang ada di jalanan kampung Desa Kepatihan Jombang.(Foto: Elok Aprianto)
Mural Pancasila yang ada di jalanan kampung Desa Kepatihan Jombang.(Foto: Elok Aprianto)

Jombang - Ada pemandangan menarik di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Saat memasuki jalanan kampung di bagian utara Desa, pengguna jalan akan disuguhi mural Pancasila. Lukisan pancasila pada dinding dilengkapi dengan bunyi setiap silanya.

Baru-baru ini, pemerintah desa, beserta TNI mencanangkan desa Kepatihan sebagai Kampung Pancasila. Keberadaannya diharapkan mampu mengingatkan generasi muda bahwa ideologi Pancasila sangat penting.

“Arti penting Pancasila demi tegaknya NKRI ini sangatlah penting. Yaitu sebagai ideologi negara, falsafah kehidupan berbangsa,” terang Dandim 0814 Jombang Letkol Inf Muhammad Hanafi kepada sejumlah jurnalis, Senin (21/3/2022).

Selain itu, Hanafi menyebut, dengan perkembangan teknologi yang saat ini terjadi sangat pesat, maka akan banyak juga pengaruhnya. Baik pengaruh positif maupun negative. “Termasuk pengaruh radikalisme, tentu patut kita waspadai,” tegasnya.

Melalui Kampung Pancasila, lanjut Hanafi, akan bisa memberikan pemahaman setiap sila yang ada. Sebab Pancasila sangat penting. “Itu disifatkan dalam kehidupan beragama, kebebasan beragama, dan di lingkup sosial itu gotong royong. Sehingga kehidupan kita bisa aman dan nyaman,” terangnya.

Untuk media edukasi pancasila ini bisa menggunakan lukisan yang ada di dinding atau tembok-tembok dan kegiatan kebudaayaan lainnya.

“Ini supaya anak-anak muda mencintai budaya Indonesia,” ujarnya.

Hanafi menegaskan, kampung pancasila untuk jangka panjang. 36 Butir Pancasila bisa terintegrasikan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Kita ini memiliki adat istiadat, yang hal itu tidak boleh ditinggalkan. Meskipun ada kemajuan teknologi,” paparnya.

Bagi TNI, Pancasila merupakan pondasi bangsa yang akan menentukan arah kemajuan bangsa.

Baca juga:
Puji Inovasi Banyuwangi, Mendagri Tito: Daerah Lain Perlu Meniru

“Kalau itu bagus, ya negara akan bagus,” ucapnya.

Saat ditanya implentasi anggota TNI dalam mengedukasi pancasila pada generasi penerus bangsa, Hanafi mengaku setiap Babinsa di Desa-desa diharuskan mendidik anak-anak usia dini.

“Babinsa itu memberikan contoh dalam Ketuhanan yang Maha Esa itu ada kerukunan umat beragama. Berarti Babinsa menjelaskan jika umat Islam itu sembahyangnya di masjid. Kalau Kristen katolik atau protestan itu sembayangnya ada di gereja. Kalau umat Hindu itu ibadahnya di pure, dan lain sebagainya,” tukas Dandim.

Sementara itu, kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi menjelaskan bahwa mural yang ada di jalanan kampungnya sudah ada sejak lama. Namun baru dua minggu lalu lukisan dinding disempurnakan, lengkap dengan lukisan perjuangan.

“Ya baru dua minggu lalu disempurnakan lukisan Pancasila, lengkap dengan yang sebalah Timur ditambahi lukisan-lukisan gambar perjuangan,” bebernya.

Baca juga:
Bupati Anas Berbagi soal Smart Kampung di Webinar Smart City Asia

Pelukis di dinding itu adalah pemuda-pemudi yang ada di lingkungan sekitar. Pihak desa hanya sebatas memintakan izin kepada pemilik tembok yang dijadikan mural.

“Ya ada sekitar 10 sampai 15 anak yang melukis. Itu penggeraknya warga saya dengan mengajak komunitas lukis,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, kelompok pemuda-pemudi ini akan melukis lagi di dinding-dinding tembok yang ada di lingkungan sekitar Desa.

“Rencananya itu, sebentar lagi tembok-tembok kosong yang ada di desa ini mau dilukis mereka lagi semuanya,” pungkas Erwin.