Pixel Codejatimnow.com

Panen Raya Padi, Dinas Pertanian Jombang Pastikan Stok Beras Surplus

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Panen bersama kemitraan hulu hilir perlindungan petani di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak. (Foto: Humas Pemkab Jombang)
Panen bersama kemitraan hulu hilir perlindungan petani di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak. (Foto: Humas Pemkab Jombang)

Jombang - Produksi padi di Kabupaten Jombang, terus mengalami peningkatan. Dalam panen raya padi yang dilakukan petani binaan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, menghasilkan 8 ton gabah kering panen.

Kepala Dinas Pertanian Jombang, Much. Rony menjelaskan, rata-rata panen yang dihasilkan petani binaan Dinas Pertanian, di Jombang mencapai 7,2 ton gabah kering panen.

"Hari ini hasil panen dari petani binaan di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak ini mencapai 8 ton gabah kering sawah, alhamdulillah ada peningkatan,” terang Rony pada sejumlah jurnalis, Selasa (22/3/2022).

Ia menyebut, harga jual gabah kering panen di pasar mencapai Rp4200 sampai Rp4300.

"Insya Allah askom (mitra petani) bisa membeli diatas harga pasar,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pertanian, sambung Rony, stok gabah kering sawah di Jombang masih aman.

"Alhamdulillah surplus ya, rata-rata per tahun 100 ribu ton beras untuk kebutuhan per kapitra per tahun,” kata Rony.

Baca juga:
Panen Raya Probolinggo Diklaim Mampu Penuhi Kebutuhan 1,2 Juta Warga

Saat ini, sambung Rony, panen raya mulai dilakukan serentak di sejumlah wilayah yang ada di Jombang.

"Sekarang sudah mulai bergerak dari wilayah barat. Kemarin dari Guo, kemudian Perak, selanjutnya ke timur," jelasnya.

Sementara itu, Legowo (42) kelompok tani Bekel Kepuhkajang, mengatakan jika hasil panen padinya untuk hari ini, gabah kering panen sawah yang dibeli kemitraan dari Dinas Pertanian ada sekitar 7 ton.

"Yang di sini ada 7 ton hasil panen yang dibeli," ujarnya.

Baca juga:
Panen Melimpah, Warga Desa di Lamongan Gelar Sedekah Bumi

Ia berharap agar kemitraan ini kedepannya terus berjalan, sehingga petani bisa untung.

"Supaya petani mendapat keuntungan lebih banyak,” pungkasnya.