Pixel Codejatimnow.com

Diskominfo Surabaya Borong Empat Penghargaan PR Indonesia Awards 2022

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Diskominfo Kota Surabaya saat menerima penghargaan PR Indonesia Awards (PRIA) 2022 di Semarang (Foto: Humas Kominfo Surabaya/jatimnow.com)
Diskominfo Kota Surabaya saat menerima penghargaan PR Indonesia Awards (PRIA) 2022 di Semarang (Foto: Humas Kominfo Surabaya/jatimnow.com)

Surabaya - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya mendapatkan prestasi dengan memborong empat penghargaan sekaligus pada ajang bergengsi PR Indonesia Awards (PRIA) 2022.

Penghargaan kompetisi paling komprehensif bagi para praktisi public relations (PR) di Indonesia ini diserahterimakan dalam puncak perhelatan PRIA 2022 di Kota Semarang, Jumat (25/3/2022).

Dalam ajang tersebut, Diskominfo Surabaya berhasil menyabet empat penghargaan untuk kategori pemerintah daerah, baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota. Yakni Sub Kategori Web Site, Sub Kategori Aplikasi, Sub Kategori E-Magz dan Sub kategori Media Sosial.

Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M Fikser mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan kepercayaan menggunakan sejumlah entitas informasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mulai dari website surabaya.go.id, Majalah Gapura, media sosial hingga Aplikasi WargaKu.

"Penghargaan ini adalah bentuk kepercayaan publik yang diberikan kepada pemerintah. Tetapi ini bukan berarti menjadi kepuasan bagi kami. Karena penghargaan ini akan menjadi cambuk kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya," ungkap Fikser, Sabtu (26/3/2022).

Fikser menyatakan, yang terpenting adalah bagaimana warga Surabaya itu bisa mendapatkan segala akses informasi tentang pemerintah kota. Terlebih segala keluh kesah warga bisa diselesaikan pemkot melalui sejumlah entitas layanan yang disediakan Diskominfo Surabaya.

"Yang paling penting bagi kita adalah bagaimana semua keluh kesah warga itu bisa diselesaikan oleh pemerintah kota," ujar dia.

Sementara Founder & CEO PR Indonesia, Asmono Wikan menegaskan pentingnya fungsi komunikasi yang dilakukan oleh praktisi PR/Humas selama ini. Melalui agenda-agenda komunikasi yang terstruktur, sistematis dan relevan terhadap target audiens yang disasar, PR akan mampu mengkontribusi sangat besar penguatan reputasi organisasi/korporasi.

Baca juga:
Kado Manis Jelang Hari Jadi, Kota Malang Borong Penghargaan Top BUMD Award 2024

"PRIA adalah ajang pembuktian diri, sekaligus pembelajaran dan apresiasi bagi insan PR/Humas yang telah menunjukkan kinerja unggulnya membawa organisasi/korporasi masing-masing ke level yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa fungsi PR sejatinya sangat strategis dan sudah sewajarnya ada di level yang sangat terhormat," papar Asmono.

Terpisah, Ketua Kelompok Kerja Wartawan Taman Surya Surabaya (POTAS), Robby Julianto mengucapkan selamat atas penghargaan yang berhasil diraih Diskominfo Surabaya.

Menurutnya, di bawah komando M Fikser, selama ini sinergitas antara awak media dengan pemkot terjalin dengan baik.

"Awak media selama ini juga terfasilitasi dari sisi pemberitaan. Sehingga sudah selayaknya Diskominfo Surabaya mendapat penghargaan," kata Robby.

Baca juga:
Disperpusip Kota Batu Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Eksternal 2023

Di samping itu, Robby menilai, sejumlah layanan informasi mulai dari sosial media hingga website yang dibangun Diskominfo Surabaya juga berjalan optimal. Hal itu tentu saja membuat awak media di lingkungan pemkot lebih mudah dalam mendapatkan sumber berita.

"Selama ini semua layanan informasi yang dibangun Diskominfo Surabaya juga berjalan dan itu menjadikan kita sebagai salah satu referensi sumber berita," tambah Robby.

Untuk diketahui, PR Indonesia Awards 2022 diselenggarakan untuk mengapresiasi kinerja humas/public relations (PR) yang unggul. Di Tahun 2022 ini, PRIA diikuti 789 peserta dari berbagai korporasi, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Ajang ini mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi/organisasi.

Sedangkan untuk penilaian, dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari pakar PR dan CSR, konsultan/agensi PR, tokoh asosiasi/organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding serta pakar media sosial.