Pixel Codejatimnow.com

Agus Maimun Terpilih Ketua Pengprov ABTI Jatim Periode 2022-2026

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Jajeli Rois
Agus Maimun terpilih menjadi Ketua Pengprov ABTI Jatim (Foto: WAG/jatimnow.com)
Agus Maimun terpilih menjadi Ketua Pengprov ABTI Jatim (Foto: WAG/jatimnow.com)

Surabaya - Agus Maimun terpilih sebagai Ketua Pengprov Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jawa Timur periode 2022-2026, mengalahkan kompetitornya, Prof Dr Abdul Rahman Syam Tuasikal MPd.

Agus Maimun terpilih sebagai Ketua Pengurus Provinsi ABTI Jatim dengan perolehan suara 9 dan selisih satu suara dari kompetitornya, Prof Dr Abdul Rahman Syah, di acara Musyawarah Provinsi (Musprov) I Pengprov ABTI Jatim, di auditorium Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jalan Lidah Wetan, Sabtu (26/3/2022).

"Musprov pada saat agenda pemilihan Ketua Pengprov ABTI Jatim tadi berjalan dramatis dan seru, yang mana perolehan suara dimenangkan Mas Agus Maimun dengan selesih satu suara dari Prof Rahman. Alhamdulillah, pemilihan ketua tadi berjalan lancar dan kondusif," ujar Koordinator Sie Acara Musprov I Pengprov ABTI Jatim, Ardian Aji Pranata.

Musprov I Pengprov ABTI Jatim ini diikuti 20 pengurus cabang. Namun, yang hadir sebanyak 19 pengurus cabang dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jember, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan pengurus cabang ABTI dari Kabupaten Situbondo tidak hadir.

Dari 19 pengurus cabang tersebut, hanya 17 cabang yang berhak menggunakan suaranya. Sedangkan dua pengurus cabang dari daerah Bojonegoro dan Kota Kediri, tidak diperbolehkan menggunakan suara hak pilihnya.

"Dua cabang tadi tidak boleh menggunakan hak suaranya, karena mereka terlambat hadir," tutur Ardian.

Musprov I Pengprov ABTI Jatim yang berlangsung sehari ini, mundur dari rundown yang disusun panitia.

"Harusnya tadi selesai jam 3 sore. Namun baru selesai sekitar jam 5 sore tadi. Kenapa baru selesai jam 5 sore tadi, karena banyaknya perdebatan dan dinamika forum. Meski tidak sesuai rundown yang disusun panitia, alhamdulillah acara berjalan lancar dan kondusif," tuturnya.

Agus Maimun, Prof Dr Abdul Rahman beserta pengurus cabang di acara Musprov I Pengprov ABTI Jatim. (Foto: Pengprov ABTI Jatim/jatimnow.com)Agus Maimun, Prof Dr Abdul Rahman beserta pengurus cabang di acara Musprov I Pengprov ABTI Jatim. (Foto: Pengprov ABTI Jatim/jatimnow.com)

Sementara itu, ketua terpilih Agus Maimun menyakini bahwa Musyawarah Provinsi Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Jawa Timur sebagai sarana dan konsolidasi pegiat insan bola tangan.

Baca juga:
Agus Maimun Resmi Ketua ABTI Jatim, Ini Susunan Pengurus 2022-2026

"Memang ada dinamika luar biasa. Alhamdulillah berjalan fair dan lancar. Sebenarnya yang kami pikirkan adalah, bagaimana menuangkan pikiran-pikiran dalam Musprov itu lebih penting," ujar Agus Maimun.

Agus Maimun yang juga pengurus KONI Jatim Bidang Hubungan Luar Negeri ini mengapresiasi kompetitornya Prof Abdul Rahman.

"Prof Rahman kita apresiasi sebagai senior dan insya Allah pikiran beliau, visi misinya akan kita akomodir dalam program kerja ABTI Jatim ke depan," tuturnya.

Dalam pidato sebagai ketua terpilih, Agus berpesan kepada seluruh pengurus cabang, agar melupakan kontestasi Musprov. Namun, bagaimana ke depan dapat bergandengan tangan seluruh kekuatan pengurus cabang demi kemajuan bersama olahraga bola tangan.

"Kami mengajak untuk berangkulan, bergandengan tangan, satu tujuan demi kejayaan bola tangan seperti cabang olahraga lainnya," terangnya.

Agus Maimun menambahkan, banyak pekerjaan rumah ABTI Jatim yang harus dapat diselesaikan secara bersama-sama hingga pengurus tingkat cabang. Katanya, ada tiga poin optimisme yang akan dibangun.

Pertama, roda organisasi yang sehat. Seperti, terstrukturnya program kerja yang rapi dan terintegrasi. Pola komunikasi yang baik dan terbuka antara Pengprov dengan Pengcab,

Kedua, pembinaan prestasi yang kuat. Dengan pola pelatihan dan pemilihan atlet, pelatih, serta wasit yang berkualitas juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, kompetisi yang berkelanjutan agar terbentuk pengalaman dan mental untuk para atlet, pelatih maupun wasit, mulai dari usia dini hingga senior.

Ketiga, eksistensi program yang massif. Seperti pengembangan kerja sama dengan semua pihak, mulai dari instansi swasta maupun pemerintah.

"Dengan tiga poin optimisme ini, saya yakin olahraga bola tangan akan bisa menyaingi eksistensi maupun prestasi Cabor-cabor lain yang sudah banyak dikenal masyarakat," jelas Agus Maimun, yang juga Ketua Karang Taruna Jawa Timur.