Pixel Codejatimnow.com

Peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zainul Fajar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Harlah ke-76 Muslimat NU di Sidoarjo. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Harlah ke-76 Muslimat NU di Sidoarjo. (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung percepatan digitalisasi sistem berbasis syariah di kalangan Muslimat NU. Hal ini disampaikannya, saat menghadiri Peringatan Harlah ke-76 Muslimat NU di Masjid Agung Kabupaten Sidoarjo, Minggu (27/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menjelaskan jika di Harlah Muslimat NU tahun ini ada program terbaru, yakni Nahdlatut Tujjar Digital Syariah (NTDS).

“Program digitalisasi ini memang sudah harus dilakukan semua elemen strategis di seluruh dunia. Bahwa proses digitalisasi di berbagai sektor, termasuk di dalamnya adalah sektor ekonomi. Nah, Muslimat NU berusaha memulai dengan Nahdlatut Tujjar Digital Syariah,” ujarnya.

Launching Nahdlatut Tujjar Digital Syariah (NTDS).Launching Nahdlatut Tujjar Digital Syariah (NTDS).

Baca juga:
Saat Pokja Wartawan Grahadi Semai Berkah 100 Anak Yatim bareng Ketum Muslimat NU

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut menjelaskan, bahwa proses transformasi digital adalah kebutuhan dunia. Menurutnya, belajar dari pandemi yang berlangsung selama dua tahun di Indonesia, mendorong masyarakat melakukan percepatan digitalisasi sistem, termasuk di dalamnya adalah digital berbasis syariah.

“Jadi proses-prosesnya dimulai dari pembayaran SPP anak-anak, pembayaran BPKB, listrik, air dan hal-hal sederhana itulah yang kita ingin bangkitkan di wilayah Muslimat NU,” ujar mantan menteri sosial tersebut.

Baca juga:
Cara Khofifah Maknai Ramadan 2024: Pengajian, Santuni Yatim, dan Pasar Murah

Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua PP Muslimat NU menambahkan, proses percepatan ini seyogyanya juga harus terakselerasi dengan badan otonom yang ada di lingkungan NU, seperti Ansor, Banser, Fatayat dan sebagainya.

“Trend hari ini dan yang akan datang adalah trend digital, digital ekonomi ini akan masuk kedalam digital finance misalnya. Inilah yang diinisiasi muslimat NU dalam rangka Harlah ke-76,” pungkasnya.