Pixel Codejatimnow.com

Serahkan SK PPPK, Gus Ipul: Jangan Jadi Guru yang Datang Lalu Pulang Saja

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Moch Rois
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan SK PPPK untuk guru.(Foto: Humas Pemkot Pasuruan)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan SK PPPK untuk guru.(Foto: Humas Pemkot Pasuruan)

Pasuruan - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2021, Rabu (30/3/2022). SK PPPK tersebut untuk guru.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menekankan tiga arahan penting. Yakni, guru harus penuh kesungguhan bekerja, cetak prestasi, dan harus menanamkan semangat toleransi tinggi.

"Saya ucapkan selamat untuk para guru yang telah diangkat menjadi PPPK. Saya ingin sampaikan tiga pesan untuk para guru. Yaitu kerja dengan sungguh-sungguh, cetak prestasi, dan semangat toleransi yang tinggi," jelas Gus Ipul.

Sosok guru harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencetak pelajar menjadi manusia unggul dan menjadi pemenang di zamannya. Berbekal kecerdasan intelektual dan spiritual.

"Ini PR kita bersama. Murid dapat menjadi manusia yang unggul. Diharapkan murid-murid punya kecerdasan intelektual dan spiritual. Menjadikan kecerdasan spiritual untuk lebih dekat kepada Tuhannya," tegas Gus Ipul.

Baca juga:
1 Guru PPPK Trenggalek Tak Diperpanjang Kontraknya karena Tindakan Indispliner

Gus Ipul menekankan, program pendidikan di Kota Pasuruan harus ada target berprestasi sesuai dengan bidang masing-masing. Baik oleh muridnya maupun gurunya.

"Saya ingin mengajak para guru PPPK yang baru saja menerima surat petikan SK, bikin prestasi yang dimungkingkan di tempat kerja masing-masing. Jangan jadi guru yang datang lalu pulang saja. Harus ada target prestasi,” imbuhnya

Baca juga:
Gus Sadad Jemput 1000 Suara Kemenangan Prabowo-Gibran di Banyuwangi

Satu lagi, kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah serta kekerasan seksual kepada anak perempuan juga menjadi PR penting di dunia pendidikan.

"Salah satu yang bisa kami lakukan pasang CCTV di setiap sekolah-sekolah. Biar bisa melihat anak-anak baik di luar maupun dalam sekolah. Inilah yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya kekerasan seksual, seberapa jauh diskriminasi, perundungan di sekolah itu. Titip tiga hal ini untuk para guru," tandasnya.