Pasuruan - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf meminta kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk lebih berperan aktif dalam mengelola wisata Kota Pasuruan.
Bukan cuman menunggu arahan, Pokdarwis juga harus paham tentang tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi wisata.
"Mari kita belajar kepada yang sudah sukses mengelola wisata. Amati tiru dan modifikasi, serta kita harus proaktif. Misal saja, pak lurahnya tidak support maka bisa ke camat," jelas Wali Kota Pasuruan yang akrab disapa Gus Ipul, Sabtu (2/4/2022).
Gus Ipul memaparkan wisata merupakan lokomotif pembangunan Kota Pasuruan menuju kemajuan.
"Kalau kotanya maju, maka masyarakatnya sejahtera. Sehingga terwujud Kota Pasuruan Kota Madinah, maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya," lanjutnya.
Disebutkan bahwa salah satu potensi wisata di Kota Pasuruan adalah wisata religi. Pemkot pun terus berupaya membuat wisata religi ini menjadi wisata yang nyaman bagi pengunjung.
Ia mengakui kondisi fasilitas umum yang berada di sekitar alun-alun dan Masjid Jami’ Al Anwar belum bagus. Salah satunya adalah toilet yang kurang.
Baca juga:
Siaga Hadapi Bencana, Pemkot Pasuruan Gelar Apel Pasukan dan Simulasi Penanggulangan
Kemudian, sisi unggul Kota Pasuruan ini juga mempunyai potensi wisata heritage seperti Gedung Harmoni, peninggalan masa kolonial Belanda
"Kita juga mempunya potensi wisata heritage. Itu seperti gedung SMK Suropati, sekarang sudah menjadi bagus. Dan sudah ditulisi Harmonie. Itu saya poles sedikit sudah bisa bagus dan bisa dibuat tempat selfie," kata Gus Ipul.
Untuk peran aktif pokdarwis itu, Gus Ipul mengungkapkan jika Pokdarwis Kota Pasuruan telah diberi pelatihan tentang tata kelola, bisnis dan pemasaran pariwisata pada Selasa (29/3) lalu. Tinggal Pokdarwis harus berusaha inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di sekitarnya.
Gus Ipul mencontohkan seperti jalanan di Kelurahan Bangilan dapat diubah menjadi tempat wisata, seperti dibuatkan event.
Baca juga:
Gus Ipul Ingin Kuatkan Moderasi Agama Menuju Pemilu Damai di Kota Pasuruan
"Di negara-negara eropa itu, banyak wisata yang dari jalanan-jalanan kecil. Misal saja di jalan depan kampung kuno bisa dibuatkan event. Itu menarik, apalagi ada Kopi Kaspandi, Jamu Mbah Kere, dan lain sebagaianya," imbuh dia.
Pokdarwis juga diminta bisa mengajak masyarakat yang lainnya untuk bergerak dan mempunyai inisiatif.
"Tugas saya nanti memberi dukungan kepada Pokdarwis. Mari kita bersama-sama untuk dapat memajukan pariwisata di Kota Pasuruan," pungkasnya.