Pixel Codejatimnow.com

Disekap Komplotan Perampok di Blitar, Korban Menduga akan Mati

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Iwan Sugianto di Mapolres Blitar.
Iwan Sugianto di Mapolres Blitar.

jatimnow.com - Iwan Sugianto (41) yang juga bekerja sebagai Satpol PP Kota Blitar memberikan kesaksian kala ia dirampok oleh lima pelaku yang sudah diamankan polisi.

Sebelum dirampok, korban tak menaruh rasa curiga kepada Heri dan Slamet ketika keduanya berpura-pura memesan taksi online ke wilayah Sutojayan.

Korban mengaku sempat mengobrol dengan pelaku. Hingga akhirnya korban tak menyangka bila dia sedang dalam skenario perampokan.

"Ketika sudah naik, saya ndak curiga sama sekali. Kami juga sempat ngobrol waktu itu. Terus minta diantarkan ke temannya. Saya ngikut aja," kata Iwan Sugianto di Mapolres Blitar, Selasa (03/07/2018).

Ia menuturkan, saat tiba di lokasi yang dituju, pelaku Heri yang duduk disamping kirinya kemudian memberikan kode. Saat yang sama, pelaku Slamet mengalihkan pisau ke leher Iwan. Refleks, Iwan menangkis pisau yang membuat tangannya terpaksa dijahit.

Kemudian dua pelaku lain datang dan menggebrak mobilnya. Ketika itu, Iwan langsung disekap.

"Kodenya seperti ayo jalan. Setelah itu saya dikalungi pisau, saya tangkis karena refleks, tangan saya berdarah. Habis itu dua temennya datang menggebrak mobil saya. Habis itu saya dilakban di kedua tangan, kaki, mulut sama mata," Ungkapnya.

Iwan, kemudian dipindahkan ke mobil lain. Saat dalam kondisi disekap, ia sempat mengintip ke jendela. Saat itu ia baru sadar bila dia sedang dirampok.

Baca juga:
Misteri Kematian Saksi Dugaan Perampokan Sadis di Gresik, Diracun?

Juga sempat mendengar kata Donomulyo, sebuah wilayah di Kabupaten Malang.

"Pikiran langsung kacau mas. Dan itu keluar masuk hutan berkali-kali. Saya baru sadar kalau saya sedang dirampok. Pikiran saya yang ada, saya pasti mati, sudah. Karena Donomulyo itu banyak hutannya. Saya pikir kalau ngga dibuang di hutan ya di jurang," tutur Iwan.

Begitu tiba disebuah lokasi, Iwan kemudian dibuang disebuah tempat menyerupai hutan pinggir jalan. Pelaku kemudian kabur. Dalam kondisi sempoyongan, korban berusaha mencari warga yang masih terjaga. Saat dibuang, ia memperkirakan sekitar Pukul 04.00 WIB.

Saat berjalan sekitar 700 meter, Korban menemukan poskamling. Namun, warga setempat yang melihat kondisi Iwan malah ketakutan.

Baca juga:
Saksi Kasus Dugaan Perampokan Gresik Ditemukan Meninggal di Ladang Jagung

"Begitu dibuang, mereka (pelaku) bilang harta apa nyawa, lalu saya bilang, bawa saja mobilnya. Terus saya jalan dan melihat ada tiga orang di poskamling. Mereka juga takut, padahal saya bilang saya habis dibegal. Warga itu takut, terus kemudian dipanggilkan perangkat desa setempat, terus dilaporkan ke Polisi," kata dia.

Sejam kemudian, petugas dari Polsek Gondang Legi datang ke Lokasi lalu melepaskan belenggu di tangannya. Saat itulah ia kemudian diantar pulang. Kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolres Blitar.

"Saya hanya pasrah kepada Allah. Dan ternyata Allah masih sayang pada saya," pungkasnya.

Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes