Pixel Code jatimnow.com

Tabrak Pikap Bermuatan Pisang, Remaja 19 Tahun di Malang Tewas

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Rizal Adhi Pratama
Kondisi TKP saat kecelakaan di depan PT Pindad, Jalan Panglima Sudirman, Sedayu, Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.(Foto: WhatsApp Grup)
Kondisi TKP saat kecelakaan di depan PT Pindad, Jalan Panglima Sudirman, Sedayu, Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.(Foto: WhatsApp Grup)

Malang - Nasib nahas dialami Hafidz warga Dusun Bokor, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Remaja 19 tahun itu kehilangan nyawa usai sepeda motor yang ditumpangi menabrak sebuah mobil pikap putih. Tragedinya terjadi di depan PT Pindad, Jalan Panglima Sudirman, Sedayu, Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.

Budi, warga setempat menjadi saksi mata kecelakaan yang terjadi pada Selasa (5/4/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Menurutnya, saat itu korban memacu sepeda motornya berwarna merah dengan kencang.

"Korban sepertinya mau menyalip mobil yang ada di depannya dari arah Utara. Tidak tahu dari arah Selatan juga ada pikap mengangkut pisang. Keduanya langsung terjadi adu banteng," paparnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2021).

Tabrakan terdengar sangat keras. Bahkan saking kerasnya benturan membuat motor korban hancur berkeping-keping. Bagian depan pikap juga ringsek.

Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk

"Bahkan tubuh korban sampai masuk ke dalam kemudi mobil karena memecah kaca depan pikap," terangnya.

Usai kecelakaan, Hafidz sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan medis.

Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember

Kecelakaan ini menjadi perhatian warga dan pengendara lainnya. Mereka berbondong-bondong ke lokasi. Hingga membuat arus lalu lintas menjadi sangat padat dan menimbulkan kemacetan beberapa saat.

 

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.