Pixel Codejatimnow.com

Ramadan Now

Meriam Spiritus, Permainan Seru Sekaligus Berbahaya Kala Ramadan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Salah satu anak di Surabaya saat menunjukkan aksinya bermain meriam spiritus (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Salah satu anak di Surabaya saat menunjukkan aksinya bermain meriam spiritus (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

Surabaya - Meriam spiritus, kini menjadi salah satu alternatif permainan anak-anak hingga pemuda di Surabaya Raya, saat menunggu datangnya buka puasa maupun sahur. Namun permainan ini sangat berbahaya.

Dari penelusuran jatimnow.com, anak-anak di Surabaya kini lebih memilih bermain meriam spiritus. Mainan ini terbuat dari kaleng susu, rokok hingga paralon yang dibentuk memanjang sekitar setengah meter bahkan lebih.

Kemudian pada ujung bagian atas ditutup menggunakan potongan dari atas botol minuman air mineral. Lalu tutupnya dilubangi, lantas dikasih cetekan korek atau alat yang bisa mengeluarkan percikan api yang diambil dari korek bensol.

Cara mainnya, dalam lubang kaleng diberi semprotan spirtus hingga berulang kali. Kemudian dikocok-kocok, setelah itu diarahkan ke atas dan ditekan tombol cetekan koreknya. Suara seperti ban meletus pun keluar. Apabila semprotan spiritusnya dikasih lebih banyak, suaranya bisa lebih kencang.

Namun, di balik keseruannya, bermain meriam spiritus ini sangat bahaya. Jika tidak bisa main, bisa menjadi senjata makan tuan.

Salah satu dialami YG, bocah 11 tahun asal Nyamplung, Sidoarjo, yang menjadi korban meriam spiritus saat bermain bersama teman-temannya pada Senin (4/4/2022) selepas sahur.

Akibat terkena ledakan meriam spiritus itu, rambut, wajah, telinga hingga lehernya melepuh karena luka bakar. YG kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

"Kejadiannya pas mau subuh, setelah sahur. Main sama teman-temannya anak saya. Yang main mercon spiritus temannya. Nah, anak saya ini pas di samping yang main mercon spirtus itu. Kebetulan juga ada spiritus di botol yang lupa ditutup. Akhirnya pas dinyalain merconnya, nyaut (menyambar) ke spiritus, terus apinya kena rambut dan wajah anak saya," tutur Firda, ibu YG kepada jatimnow.com, Rabu (6/4/2022).

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

YG, salah satu korban dari permainan meriam spiritus (Foto: firda for jatimnow.com)YG, salah satu korban dari permainan meriam spiritus (Foto: firda for jatimnow.com)

"Pas apinya nyambar itu, anak saya langsung berusaha matiin apinya sendiri dari wajah dan rambutnya. Kena kuping sama leher juga. Sampai guling-guling di tanah. Temen-temennya diem aja nggak bantuin. Terus saya dikabari itu langsung saya bawa ke rumah sakit," tambahnya.

Beruntung menurut Firda, anaknya itu kini sudah di rumah, meski masih dalam pemulihan akibat luka bakar.

"Khawatir pasti. Untuk melarang agar tidak main juga sudah. Tapi sudah kejadian. Tidak bisa menyalahkan siapapun. Ini sekarang di rumah. Saya kasih obat setiap hari. Mudah-mudahan cepat kering lukanya," tuturnya.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

Firda mengatakan, selepas kejadian tersebut, anak-anak di kampungnya akhirnya tidak berani lagi bermain meriam spiritus.

Membuat meriam spiritus sendiri tidak mengeluarkan uang yang banyak dibanding membeli petasan. Cukup dengan mencari bahan-bahan bekas dan dirangkai, bisa langsung dimainkan. Hanya modal uang Rp 5-10 ribu saja untuk membeli spiritusnya.

Sebenarnya, permainan ini bukan baru. Namun sekarang lebih diminati oleh anak-anak karena lebih seru dan suaranya yang kencang. Selain itu, mainnya juga cukup mudah.