Pixel Code jatimnow.com

Ramadan Now

Ngabuburit Ala Santri Ponpes Denanyar Jombang

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Elok Aprianto
Para santri di Asrama Tahfidz Sunan Bonang, Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, sedang mengaji tafsir.(Foto: Elok Aprianto)
Para santri di Asrama Tahfidz Sunan Bonang, Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, sedang mengaji tafsir.(Foto: Elok Aprianto)

Jombang - Beragam cara bisa dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Seperti halnya dilakukan para santri di Asrama Tahfidz Sunan Bonang, Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Waktu menunggu buka puasa atau ngabuburit, biasanya mereka isi dengan pengajian tafsir.

Mengaji tafsir Alquran sudah menjadi tradisi bagi kalangan santri di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang saat Ramadan. Termasuk santri di asrama. Mereka membedah tafsir Alquran setiap siang hingga sore menjelang berbuka puasa. Sedangkan di malam hari, digunakan untuk hafalan Alquran.

Ramadan kali ini, para santri khusus mempelajari Kitab Tafsir Yasin, salah satu surat yang ada di dalam kitab suci Alquran. Adapun kitab Tafsir Yasin karangan Syekh Hamami Zadah yang lahir di abad ke-12 itu diajarkan langsung Pengasuh Asrama Tahfidz Sunan Bonang, Muhammad Jauharul Afif (Gus Afif).

Gus Afif membacakan satu per satu ayat dari Surat Yasin di kitab tersebut beserta penafsirannya. Para santri menyimak dan menyalin penafsiran ke kitabnya masing-masing dengan menggunakan huruf pego.

"Kitab yang kami baca ini termasuk kitab karangan para ulama ahlussunnah wal jamaah. Maka harapannya anak-anak ini pun punya wawasan ahlussunnah wal jamaah, mulai dari akidah sampai syariatnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah," ujar Gus Afif saat ditemui di pesantrennya, Jumat (8/4/2022).

Dikatakan Gus Afif, pengajian kitab tafsir sudah menjadi kebiasaan para santri di lingkungan pesantren. Mengaji kitab tafsir diharapkan agar para santri mampu menyelami intisari dari Alquran secara menyeluruh.

Baca juga:
Hore! 2 Warga Dapat Hadiah Motor Gebyar Vaksinasi Ramadan Polres Batu

"Sudah jadi tradisi. Apalagi di bulan Ramadan, otomatis mulai ba'da subuh, ba'dah zuhur hinga ba'da tarawih itu ngaji ful. Inilah indahnya di pesantren. Supaya kami bisa mengetahui apa yang terkandung dalam Alquran. Karena ayat Alquran sangatlah luar biasa, pengertiannya, maknanya, sangatlah luar biasa,” tukasnya.

Sementara itu, salah satu santri Muhammad Rosyid Ridloh (18) mengaku rutin mengikuti pengajian kitab tafsir di Asrama Tahfidz Sunan Bonang PP Mambaul Ma'arif Denanyar. Menurutnya, ngaji kitab tafsir sangat bermanfaat untuk menambah keilmuannya.

"Banyak sekali pelajaran yang bisa kami ambil dari mengaji kitab tafsir Yasin. Seperti menambah keimanan dan ketaqwaan dan kecintaan terhadal Al-Quran," ucap santri asal Lamongan itu.

Baca juga:
Polisi Berkostum Power Rangers Bagikan Takjil di Jombang, Anak-anak Semringah

Hal senada diungkapkan santriwati asal Lampung Rahmadina. Menurutnya, ngaji tafsir sangat penting agar bisa mendalami Alquran.

“Kami ini kan penghafal dan untuk puasa Ramadan ini kami dipenuhi belajar kitab-kitab untuk memperluas pengetahuan,” ucapnya.

Sedikitnya ada sekitar 300 santri di Asrama Tahfidz Sunan Bonang yang mengikuti ngaji tafsir. Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, pengajian dibagi beberapa kelompok. Pada pengajjan yang dipimpin Gus Afif ini, hanya 50 santri yang mengikutinya.