Pixel Code jatimnow.com

Ramadan Now

Segarnya Jus Kurma Buatan Ibu Cantik di Ponorogo, Bikin Bumil Kuat Berpuasa

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Mita Kusuma
Nidya, ibu muda di Ponorogo jual jus kurma (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Nidya, ibu muda di Ponorogo jual jus kurma (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Berawal dari pengalaman minum jus kurma saat puasa, ibu rumah tangga Nidya Alfalistra mencoba membuatnya sendiri. Hasilnya, jus kurma buatan ibu cantik itu kini menghasilkan cuan.

Nidya membuat jus itu di rumahnya, Jalan Cindewilis, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Cara membuat minuman yang segar untuk berbuka puasa ini memang butuh ketelatenan.

Nidya terlihat memisahkan kurma dari bijinya. Setelah itu, puluhan kurma yang dipisahkan dari bijinya, kemudian direndam dengan air.

"Minimal 5 jam untuk merendamnya (kurma yang telah dipisah dari biji)," ujar perempuan berusia 29 tahun ini, Senin (11/4/2022).

Dia lalu bercerita, bahwa baru tahun ini memberanikan diri untuk menjual jus kurma. Padahal, sejak 3 tahun lalu dia sudah mengkonsumsi jus kurma itu.

Saat itu, Nidya sedang hamil. Saat hamil, suasannya pas Ramadan. Dia berkeinginan untuk tetap menjalankan kewajiban bagi umat Islam. Kemudian, dia dibuatkan kakak iparnya jus kurma. Dia pun mencoba jus kurma itu.

"Alhamdulilah bisa kuat puasa. Waktu sahur dan berbuka saya minumnya jus kurma. Hari pertama itu gak berani puasa dulu. Setelah minum jus kurma berani puasa," katanya.

Baca juga:
Mampir Sahur di Warmindo Pak Ali Wonocolo, Favorit Mahasiswa UINSA kala Ramadan

Hal yang sama juga dilakukan saat menyusui anaknya. Rupanya, juga bisa kuat berpuasa saat menyusui. Dia pun mencoba membuat sendiri dengan resep yang diberikan.

"Lalu saya berpikir kenapa gak dijual saja sekalian. Siapa tahu ada bumil (ibu hamil) maupun menyusui yang memang perlu," terangnya.

Nidya mengklaim bahwa kurma sendiri sunah rasul. Setiap makan dianjurkan dengan jumlah ganjil. Untuk itu, jus kurma yang dibuat Nidya mengandung 5 biji kurma.

Menurutnya, manfaat yang didapat dengan jus kurma bisa sebagai booster ibu menyusuia maupun bumil. Juga cocok bagi mereka yang sedang diet.

Baca juga:
Mencicipi Tajin Lemak, Kuliner Khas Buka Puasa di Bangkalan

"Karena sudah kayak makan nasi. Kan ada kandungan karbonya, tapi rendah," terangnya.

Dia menerangkan, satu botol jus kurma berisi 250 ml dijual seharga Rp7 ribu. Sehari Nidya berhasil menjual 30 sampai 50 botol jus kurma.

"Ya awalnya cuma coba-coba. Ternyata bisa menghasilkan cuan. Hitung sendiri omsetnya, 50 kali Rp7000. Dan sepertinya bakal saya seriusi," pungkasnya.