Pixel Codejatimnow.com

Ramadan Now

Amplop Lebaran Unik Buatan Perempuan Ponorogo, 2 Pekan Terjual 60 Ribu Lembar

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
Syamrotul Fitriani menunjukkan amplop Lebaran hasil produksinya.(Foto: Mita Kusuma/jatimnow,com)
Syamrotul Fitriani menunjukkan amplop Lebaran hasil produksinya.(Foto: Mita Kusuma/jatimnow,com)

Ponorogo - Lebaran masih 14 hari lagi. Namun Syamrotul Fitriani (33), warga Jalan Ponorogo-Pacitan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, sudah mulai memproduksi amplop Lebaran. Eits, desain amplop Lebaran perempuan lulusan Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu tidak sembarangan.

Syamrotul memproduksi amplop Lebaran dengan desain bungkus makanan atau lainnya dengan kata-kata yang diplesetkan. Misalnya, bungkus jajanan Taro. Desainnya menjadi 'Taroo Disini Saja Uangnya Kak'. Ada juga desain bungkus pampers diganti hampers. 'Gak punya hampers adanya amplop nih'.

Saat jatimnow.comn ke rumahnya, terlihat ribuan amplop Lebaran siap untuk dilipat. Syamrotul tidak sendiri. Ia dibantu suami serta dua pegawai.

"Saya belajar dari pengalaman. Tahun lalu jual plastik parcel. Jualannya awal puasa. Ramai sekali, kewalahan malah, " ujar Syamrotul, Kamis (14/4/2022)

Dia lalu mencoba mengotak-atik lagi, bakal berjualan apa saat Ramadan. Akhirnya muncul ide berjualan amplop Lebaran dengan desain lucu. Namun, desainnya familiar dengan anak-anak dan orang dewasa.

Amplop lebaran desain lucu-lucuan(Mita Kusuma/jatimnow.com) Amplop lebaran desain lucu-lucuan(Mita Kusuma/jatimnow.com)

Baca juga:
Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?

Syamrotul sudah membuat desain amplop Lebaran pada pertengahan 2021. Lalu awal Januari 2022 mulai proses cetak. Proses pengleman pertengahan Februari, dan Maret sudah mulai dijual kepada umum.

"Baru dua pekan sudah terjual 60 ribu lempar amplop. Atau 6.000 pack amplop Lebaran, " tambah ibu satu orang anak ini.

Jadi modal awalnya sebesar Rp4 juta, sudah balik dalam 3 hari penjualan amplop. Saat ini, usaha yang ditekuni Syamrotul beromzet belasan juta rupiah.

Baca juga:
Kunjungan Wisatawan di Telaga Ngebel Ponorogo Naik 25 Persen

"Saya sudah dapat omzet Rp15 juta dalam dua pekan. Dengan menjual amplop Lebaran selama 2 pekan ini," ungkapnya.

Syamrotul melakukan penjualan dengan dua cara. Yakni, secara offline dan online. Untuk offline, dijual di tokonya yang di Jalan Ponorogo-Pacitan dan dititipkan beberapa toko. Sedangkan secara online dijual di Instagram, Facebook maupun platforms penjualan onlinenya. Harga amplop Lebaran ini dijual mulai Rp1.700 hingga Rp15 ribu.