Pixel Codejatimnow.com

Ramadan Now

Wow! Buka Puasa dengan 100 Menu Makanan di Ayola Sunrise Hotel Mojokerto

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Achmad Supriyadi
Hidangan yang disajikan Ayola Sunrise Hotel. (Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Hidangan yang disajikan Ayola Sunrise Hotel. (Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Ayola Sunrise Hotel bisa menjadi pilihan tempat berbuka puasa. Baik bersama keluarga, teman, orang terdekat maupun kekasih. Hotel bintang tiga di Kota Mojokerto itu menyuguhkan 100 menu makanan tradisional seperti ayam bakar betutu, ayam lengkuas, pecel dan aneka lodeh.

Selain makanan besar, tersedia juga hidangan takjil seperti aneka bubur, kolak dan gorengan. Sementara hidangan penutup ada buah, pudding, wedang jahe dan berbagai macam jajanan pasar. Semua hidangan bisa Anda nikmati hanya dengan Rp99 ribu.

Manajer Food and Beverage Ayola Sunrise Hotel Sutrisno mengatakan, pihaknya mengusung konsep Buka Bersama Ramadan (Bu Sabar). Hal itu berbeda dengan konsep Ramadan tahun sebelumnya.

Hidangan yang disajikan Ayola Sunrise Hotel. (Achmad Supriyadi/jatimnow.com)Hidangan yang disajikan Ayola Sunrise Hotel. (Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

"Tamu dapat menikmati aneka hidangan lezat khas nusantara yang memanjakan lidah. Tentu akan menjadi sangat membahagiakan ketika dapat menikmati momen berbuka puasa bersama keluarga, kerabat ataupun orang terkasih," kata Sutrisno, Kamis (14/4/2022).

Menu buffet All You Can Eat "Bu Sabar" dapat dinikmati di Emerald Bistro Lantai 3 Hotel Ayola Sunrise Mojokerto setiap hari selama Ramadan. Sosok ikonik "Bu Sabar" sengaja dihadirkan dalam bentuk perempuan memakai kebaya jawa dengan penampilan medok khas jawa dan tompel di pipi kanan. Ia akan menjamu para tamu dengan ratusan hidangan Ramadan.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

"Suasana Ramadan saat masa kecil mempunyai memori indah. Ikon inilah yang kami buat, agar bisa melepas rindu dengan hidangan masakan Ramadan tempo dulu atau pedesaan di sini," pungkasnya.