Kediri - Persedikab Kediri mengusung semangat 'Local Pride' di kompetisi Liga 3 musim 2022/2023. Tim berjuluk Bledug Kelud akan membangun tim dengan kekuatan 70-80 persen putra daerah.
Bukan tanpa alasan Bledug Kelud mengusung semangat Local Pride. Sekretaris Umum Persedikab Kediri Abdu Firman Kelana mengatakan, jiwa kedaerahan yang dipunyai para pemain nantinya diyakini menjadi nilai tambah untuk tim karena rasa memilikinya. Para pemain bukan hanya berorientasi pada uang.
"Jadi lebih ada jiwa daerahnya. Ada semangat kerja, orientasinya tidak hanya pada uang," kata Abdu Firman Kelana, Sabtu (23/4/2022)
Sebagai langkah awal, mereka telah merekrut eks Persik Kediri Eka Sama Adi, Galih Akbar dan kiper Misbahul Akmal. Serta mempertahankan andalan Bledug Kelud musim lalu, M Khanafi, Ferry Cahyo, Didit Agus Yulianto dan kiper Visal Akbar. Para putra daerah ini resmi menandatangani kontrak bersama Persedikab Kediri untuk satu musim ke depan.
Saat ini, mereka mulai menjalani latihan bersama dengan sejumlah pemain asli Kediri lainnya di bawah asuhan tim pelatih sementara Muslim Habibie, Bambang Drajat dan Yayan Andhy. Beberapa pemain di antaranya mereka yang musim lalu berseragam Persedikab Kediri.
"Saat ini ada 24 pemain, nanti ada lagi yang datang. Ini sifatnya latihan bersama. Sambil kami pantau untuk membangun pondasi awal tim," tambah Abdu.
Baca juga:
Timnas Kalahkan Arab Saudi, Gus Fawait Kian Greget Angkat Derajat Persid Jember
Musim ini, Persedikab Kediri memang ingin membangun tim lebih awal. Belajar dari kegagalan musim lalu, Bledug Kelud ingin timnya punya waktu persiapan yang panjang. Sebelum hadirnya pelatih baru, mereka setidaknya punya kekuatan 50 persen sebagai kerangka awal.
"Kami melihat persiapan kemarin hanya 40 hari setelah pelatih Tony Ho datang. Harapan kami dengan waktu yang lebih longgar tim jauh lebih matang," harap Abdu.
Selain berburu pemain asli Kediri, Persedikab juga tengah mencari nahkoda baru. Diharapkan pelatih juga datang dari Kediri. Setidaknya ada tiga nama pelatih yang masuk dalam daftar perburuan. Di antaranya ada nama Jaya Hartono. Pelatih asli Kediri itu berhasil membawa Macan Putih juara Liga Indonesia 2003.
Baca juga:
Ini Ancaman Erick Thohir yang Bikin Timnas Indonesia Menyala
Selain tiga nama, ada lima pelatih yang melamar ke Persedikab Kediri di masa persiapan menuju Liga 3. Mereka berasal dari Kediri dan pelatih kelas nasional. Kini mereka masih berdiskusi sambil melihat curiculum vitae yang sudah masuk. Abdu menargetkan, sosok pelatih baru bisa dipastikan Juni. Sebab dia memprediksi Liga 3 akan berlangsung Agustus atau September.
"Kalau Liga 1 Juli, kami prediksi Liga 3 Agustus atau September. Jadi kami masih punya waktu," tutup Abdu.
Untuk diketahui, Persedikab Kediri gagal menembus Liga 2 musim lalu. Langkah mereka terhenti di tangga terakhir, setelah kalah dari Deltras Sidoarjo 1-2 di 16 besar Liga 3 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (12/3/2022). Ketua Umum Persedikab Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Pramana meminta maaf atas kegagalan itu. Namun, Mas Dhito berjanji tetap akan mendukung penuh Persedikab Kediri untuk bangkit di musim ini.