Lamongan - Keceriaan terpancar dari wajah para santri Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD) Lamongan. Mereka akhirnya bisa menikmati liburan dan merayakan Lebaran bersama sanak saudara.
Kini, ribuan santri PPSD Lamongan mulai bergeser pulang kampung ke daerahnya masih-masing. Pihak pesantren telah menyediakan ratusan armada untuk memberangkatkan para santri yang terbagi hingga 4 gelombang.
"Kemarin adalah pemulangan gelombang ketiga untuk santri yang berasal dari wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah," Ungkap perwakilan Pengasuh PPSD Lamongan Abdul Mun'im kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022).
Para santri harus bergiliran menunggu jadwal mudik tiba. Ada ribuan santri yang berasal dari berbagai penjuru Tanah Air. Jadi wajar saja bila harus mengantre.
"Pihak pesantren telah menyediakan sebanyak 129 armada yang terdiri dari bus dan elf. Juga ada bantuan 9 bus dari Dinas Perhubungan Gresik," lanjut Abdul Mu'min yang biasa dipanggil Gus Mun'im.
Pada gelombang pertama, pihak pesantren telah memberangkatkan sekitar 2.400 santri menggunakan 57 armada bus dan elf. Lalu pada gelombang kedua, ada lebih dari 1.000 santri yang berasal dari Jabodetabek, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Baca juga:
Kuliner Ceker Setan untuk Berbuka Puasa di Ponorogo, Penyuka Pedas Pasti Suka
"Untuk yang gelombang 4 nanti pemulangannya pada 27 Ramadan 1443 H," tutur Gus Mun'im.
Tradisi mudik ini terjadi tiap tahun menjelang Lebaran. Sebelum para santri pulang kampung, pihak ponpes memberi bekal berupa doa dan wejangan agar tetap menjaga etika dan tata krama selama berada di rumah.
"Alhamdulillah, pemulangan santri berjalan lancar. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Para santri ini akan kembali lagi ke pesantren pada 12 Mei 2022, untuk mempersiapkan tahun ajaran baru sekaligus penataan asramanya masing-masing," paparnya.
Baca juga:
Resep Kolak Ubi Ungu yang Manis, Segar dan Praktis untuk Menu Takjil
Abdul Majid Al Fikri, santri asal Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan mengaku senang bisa melepas rindu bertemu sanak keluarga.
"Alhamdulillah, senang. Kangen sama keluarga. Sudah dua tahun saya mondok di sini," ujar santri yang terlihat paling antusias mudik itu.