Lamongan - Puluhan orang berkebutuhan khusus atau difabel mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan di Lamongan. Kegiatan tersebut digagas oleh Yayasan Griya Qur'an Difabel selama 4 hari dari 24-27 April 2022.
Sebanyak 30 peserta difabel itu berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Lamongan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember. Pesantren Ramadan ini diharapkan tidak hanya mengisi waktu luang di bulan suci Ramadan tapi juga mampu meningkatkan kemandirian serta keimanan dan ketaqwaan santri.
"Alhamdulillah senang sekali sore hari ini saya bisa membuka Pesantren Ramadan Difabel Jawa Timur 2022, yang diselenggarakan di Kabupaten Lamongan ini, yang dilaksanakan selama 4 hari," ungkap Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat membuka pesantren Ramadan difabel, sebagaimana keterangan yang diterima redaksi, Senin (25/4/2022).
Yuhronur berperan agar seluruh kegiatan yang berimplikasi dengan kebaikan berakhir berkah.
Baca juga:
Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru
"Manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya, untuk menimba ilmu pengetahuan sehingga nanti acara ini mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik untuk masing-masing pribadi dan untuk kita semuanya," pesan Bupati yang biasa dipanggil Pak Yes ini.
Tidak hanya itu, Pesantren Ramadan yang diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan juga diharapkan dapat memotivasi santri untuk lebih meningkatkan kemandirian, keimanan, ketaqwaan, memperdalam ilmu pengetahuan terkait agama, juga memperbanyak interaksi dengan lingkungan sekitar.
Baca juga:
Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Tentu dengan kegiatan ini akan bisa menambah keimanan dan ketakwaan, juga pengetahuan kita semua untuk terus mengarungi kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat. Selamat atas terselenggaranya kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua," pungkas Pak Yes.