Pixel Codejatimnow.com

Ketika Damkar Malang Lebih Banyak Evakuasi Sarang Tawon Ketimbang Padamkan Api

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Rizal Adhi Pratama
Salah satu aksi Damkar Kabupaten Malang saat mengevakuasi sarang tawon di Desa Langlang, Kecamatan Singosari (Foto: Damkar Kabupaten Malang)
Salah satu aksi Damkar Kabupaten Malang saat mengevakuasi sarang tawon di Desa Langlang, Kecamatan Singosari (Foto: Damkar Kabupaten Malang)

Malang - Sepanjang Januari hingga April 2022, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang ternyata lebih banyak mendapatkan panggilan evakuasi sarang tawon daripada memadamkan api.

Dari data yang didapat jatimnow.com, selama tiga bulan itu, Damkar Kabupaten Malang telah mengevakuasi 18 sarang tawon. Sementara peristiwa kebakaran, tercatat 16 kejadian.

Kabid Penanggulangan Bahaya Kebakaran Damkar Kabupaten Malang, Goly Karyanto mengatakan bahwa tren permintaan penyelamatan sarang tawon, karena video-video viral damkar luar negeri yang seringkali menyelamatkan hewan warga.

Goly menyebut, permintaan penyelamatan hewan di Kabupaten Malang baru muncul pada Tahun 2019.

"Kita sebenarnya tidak memiliki kendala dalam menerima permintaan penyelamatan hewan. Tapi sebenarnya kita memiliki kendala pada alat," terang Goly saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2022).

Baca juga:
40 Mobil Damkar Diterjunkan untuk Sedot Genangan Banjir di Surabaya

Goly menambahkan, sebagian pengadaan alat-alat rescue dari kantong pribadinya.

"Misalnya topi pelindung lebah (beli sendiri). Lalu selang-selang yang tidak terpakai itu kita potong untuk dijual dan membeli perlengkapan lainnya," beber dia.

Baca juga:
Rumah 2 Lantai di Surabaya Terbakar, 1 Penghuni Luka-luka

Meski demikian, ia tetap tabah karena masyarakat tidak mau tahu apakah Damkar Kabupaten Malang memiliki alat rescue atau tidak.

"Karena itu saya akan sangat berterima kasih kalau ada masyarakat yang mau membantu melengkapi alat kami," pungkasnya.