Pixel Codejatimnow.com

Sehari Jadi Orang Tua Asuh, Ning Ita Ajak 50 Anak Yatim Belanja Lebaran

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memilihkan baju untuk anak yatim. (Foto: Vandi for jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memilihkan baju untuk anak yatim. (Foto: Vandi for jatimnow.com)

Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjadi orang tua asuh dalam sehari bagi 50 anak yatim dan diajak untuk berbelanja kebutuhan Lebaran di mal.

Nampak wajah sumringah dari 50 anak yatim ketika tiba di mal. Lalu mereka diajak masuk sambil bergandengan tangan dengan Wali Kota Mojokerto yang disapa Ning Ita bersama suami Supriyadi Karima Syaiful.

"Sejatinya orang yang bahagia adalah orang yang bisa membahagiakan orang lain. Maka hari ini saya menjadi orang tua asuh sehari bagi 50 anak yatim di Kota Mojokerto. Mereka kita ajak membeli kebutuhan Lebaran," kata Ning Ita sambil memilihkan baju untuk para anak yatim, Jumat (29/4/2022).

Ning Ita menambahkan, Lebaran bagi anak-anak identik dengan baju baru. Maka ia memberikan kebebasan bagi anak-anak yatim tersebut untuk memilih baju baru sebagai persiapan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

"Selain baju, ada juga yang membeli tas, sandal, sepatu dan bahkan tidak hanya untuk mereka sendiri, tapi ada juga yang membelikan untuk kakak atau adiknya," terangnya.

Wali kota perempuan pertama ini menjelaskan, mereka bebas memilih item apapun yang ada di toko tersebut asalkan senilai dengan nominal yang ditetapkan yakni Rp500 ribu.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Mojokerto, Dwi Hariadi menyebut, ini salah satu program yang dikeluarkan oleh Baznas Jawa Timur.

Baca juga:
Nonton Wayang Kulit bersama Warga, Wali Kota Mojokerto: Bisa Meningkatkan Indeks Kebahagiaan

"Ini adalah program Oase (orang tua sehari) di Bulan Ramadan yang dicetuskan oleh Baznas Jawa Timur yang kemudian bersinergi dengan Baznas Kota Mojokerto. Jadi kepala daerah dan kepala OPD diharapkan bisa menjadi orang tua asuh sehari bagi anak-anak yatim," ungkapnya.

Melalui program tersebut harapannya anak-anak yatim dapat merasa terlindungi dan terayomi oleh pemerintah. Sehingga mereka tidak perlu berkecil hati atas keadaan yang harus dihadapi.

Salah satu anak yatim yang berbelanja bersama Ning Ita, Fauziyah Kartika Putri (11) mengaku sangat senang dan bersyukur

Baca juga:
Inisiasi Kurikulum dengan Aksi Lingkungan, Pria Asal Mojokerto Terpilih Pemuda Pelopor Nasional

"Senang sekali bisa milih-milih baju. Ini nanti mau dipakai saat unjung-unjung ke saudara-saudara," tutur siswa MI Nurul Huda I ini.

Hal yang sama diucapkan oleh ibu salah satu anak yatim, Dwi yulianti Ningsih, bahkan lebaran tahun ini lebih berkesan dengan berbelanja bersama Ning Ita.

"Seneng bisa belanja bareng ning Ita. Saya sampe terharu. Terima kasih nggeh buat Ning Ita, lebaran kali ini jadi lebih berkesan," pungkasnya. (ADV)