Malang - Warga Malang Raya pasti tidak asing dengan nama Gunung Kawi, gunung yang sejak dulu terkenal dengan nuansa klenik. Namun, kawasan itu kini menjadi salah satu tujuan wisata kaum milenial berkat keberadaan Lembah Indah Malang.
Wisata alam yang ada di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ini sebelumnya sempat viral di media sosial karena hamparan rumput dan panorama bak di Swiss.
Wisatawan dari berbagai daerah sempat membludak, hingga kemacetan di gerbang Lembah Indah Malang terjadi berkilo-kilo meter.
Deputi General Manager Lembah Indah Malang, Fadli Umam mengatakan, pihaknya secara khusus memilih kawasan Gunung Kawi untuk mendirikan salah satu objek wisata baru.
"Gunung Kawi adalah objek wisata spiritual yang sudah terkenal sejak dulu. Dan kami melihat peluang di situ," terang pria asal Jakarta itu, Rabu (4/5/2022).
Dia menilai lembah di Gunung Kawi yang sangat sakral akan menari banyak wisatawan.
"Jadi, meskipun letaknya jauh dari perkotaan, tapi saya optimis ini akan menarik banyak orang," tegas Fadli kepada jatimnow.com.
Baca juga:
AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater
Fadli membeberkan jika pembangunan Lembah Indah Malang sudah dimulai pada 2017 dengan membebaskan lebih dari 20 hektar lahan berupa ladang tebu dan rumput.
Lembah Indah Malang ini maengusung tema One Stop Tourism System atau wisatawan cukup datang dan sudah tersedia segala kebutuhan di sana.
"Kita ada vila, glamour camping, restoran yang mengusung tema western, nusantara, sampai lokal," jelasnya.
Lembah Indah Malang juga menyediakan edu wisata mulai dari peternakan, pertanian, hidroponik, perikanan, sampai persawahan.
Baca juga:
Kemenpar Dorong Penerbangan Rute China - Banyuwangi
"Selain itu kita memiliki camping ground, play ground dan outbound," tutur dia.
Untuk tiket masuk Lembah Indah Malang, wisatawan cukup mengeluarkan Rp20 ribu. Sementara untuk menyewa vila dibanderol Rp1 juta per malam, lalu Rp400 ribu untuk glamour camp dan Rp75 ribu untuk camping ground.