Pixel Codejatimnow.com

Tabrak Pondasi Reklame di Alun-alun Trenggalek, Bocah asal Surabaya Meninggal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Ilustrasi orang meninggal/jatimnow.com
Ilustrasi orang meninggal/jatimnow.com

Trenggalek - Seorang bocah asal Surabaya meninggal dunia setelah motor trail mini yang disewanya di Alun-alun Trenggalek, menabrak pondasi reklame berbahan semen.

Korban berinisial AMS (11) diketahui meruapakan warga Wonokromo, Surabaya. Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun kondisinya semakin memburuk dan meninggal dunia.

Kasatreskrim Polres Trenggalek, Iptu Agus Salim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (6/5/2022) petang. Peristiwa bermula saat korban bersama ibunya mengisi mudik lebaran dengan mengunjungi Alun-alun Trenggalek. Saat itu korban menyewa sepeda motor trail mini yang ada di dalam alun-alun.

"Korban dan orangtuanya sedang mudik di Desa Salamrejo, Kecamatan Karangan. Kemudian mereka berkunjung ke alun-alun dan menyewa mini trail untuk dipakai korban keliling di dalam alun-alun," ujar Agus, Sabtu (7/5/2022).

Saat sedang berkeliling di lokasi tersebut, sepeda motor mini trail yang dikendarai korban menabrak pondasi reklame yang ada di dalam kompleks Alun-alun Trenggalek.

Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami benturan keras. Korban lalu dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek dan dirujuk ke Tulungagung.

Baca juga:
Bocah di Gurah Kediri Tewas Terseret Arus Gorong-gorong

"Korban sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, kemudian dirujuk ke Tulungagung. Saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," terang Agus.

Setelah mendapat laporan, Polres Trenggalek menerjunkan Tim Inafis untuk melakukan olah TKP dan identifikasi. Sedangkan tim Satreskrim memeriksa sejumlah saksi.

Dari lokasi ditemukan bekas cairan berwarna merah yang ditutupi pasir. Cairan tersebut diduga darah. Penyelidikan ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian dan pelanggaran hukum dalam insiden tersebut.

Baca juga:
Kronologis Ibu di Tulungagung Cekoki Racun Anaknya

"Kami belum berani menyimpulkan. Saat ini masih dalam lidik," pungkasnya.