Pixel Codejatimnow.com

405.336 Orang Berwisata ke Kota Batu, Disparta Optimis Capai 6 Juta Kunjungan

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Titan
Wisawatan Kota Batu meningkat selama libur Lebaran 2022. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Wisawatan Kota Batu meningkat selama libur Lebaran 2022. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Batu - Dinas Pariwisata Kota Batu mencatat ada 405.336 orang yang berwisata ke Kota Batu saat libur Lebaran. Jumlah tersebut meningkat jauh dari tahun sebelumnya di mana jumlah wisatawan hanya 134.253.

Bila dirinci sejak Januari hingga Mei, total sudah ada 2 juta wisatawan yang datang. Capaian ini di luar prediksi dari perkiraan awal hanya 250 ribu orang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq mengatakan, dengan adanya capaian tersebut, pihaknya yakin target 6 juta wisatawan pada tahun ini bisa tercapai. Terlebih tren positif ini sudah nampak sejak awal tahun 2022.

"Ini cukup bagus, saya optimis bahkan berkeyakinan angkanya bisa lebih dan mencapai 6 juta wisatawan. Kita juga mencatat ada tren baru di masyarakat untuk berwisata alam dan budaya, meskipun di Kota Batu ada tujuan wisata buatan seperti di JTP Group," ungkapnya, Senin (9/5/2022).

Baca juga:
Pedagang di Adventure Land Romokalisari Surabaya Full Senyum, Ini Faktornya

Menurut Arief, wisata alam dan budaya memiliki daya tarik tersendiri karena wisatawan ingin menikmati sesuatu yang berbeda. Meskipun wisata alam dan budaya masih belum semasif wisata buatan.

"Jika dua tujuan wisata itu akan terus berkembang. Tahun ini, Dinas Pariwisata memfokuskan pengembangan wisata-wisata alam dan budaya. Salah satunya seperti di desa wisata, lalu inovasi yang dilakukan juga membuat wisatawan senang datang ke sana," ungkapnya.

Baca juga:
KBS dan WBL Cerah, Cek Prakiraan Cuaca 16 Wisata di Jatim Minggu 14 April

Meski demikian, Arief mengimbau agar wisatawan tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, wisatawan juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Kasus kotornya Alun-alun Batu sampai oleh sampah hingga viral beberapa waktu lalu diharapkan tidak terulang kembali," tutupnya.