Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Jumat (13/5/2022). Ada yang menarik dalam upcara itu. Yakni hadirnya sosok Budi Cahyono, siswa kelas 2 SD yang duduk di atas sepeda balita beroda tiga. Dia ada diantara kursi undangan dengan mengenakan seragam pramuka lengkap.
Budi adalah siswa disabiltas asal SD Brenggolo 1, Kecamatan Plosoklaten. Dua tahun terakhir, dia menggunakan sepeda roda tiga yang didorong oleh Sang Ibu, Damini untuk pergi ke sekolah. Bahkan, Damini mengaku setia menunggu anak semata wayangnya itu hingga pulang.
Di momen bahagia bagi seluruh insan pendidikan ini, Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menghadiahi Budi kursi roda agar lebih bersemangat dalam menuntut ilmu.
Dalam pemberian itu, Mas Dhito terlihat mengangkat Budi dari sepedanya ke kursi roda. Sambil mengelus kepalanya, Mas Dhito juga memberikan motivasi kepada siswa yang gemar bermain bola itu.
Meski dengan keterbatasan fisiknya, kata Damini, keseharian Budi di sekolah ini tak berbeda dengan siswa lain. Dia ceria bermain bola di halaman sekolah saat istirahat. Dia juga tetap semangat mengenyam pendidikan.
Di sekolah, lanjut Damini, keceriaan Budi ini menjadikannya sosok yang memiliki banyak teman. Menurutnya, tak ada perlakuan diskriminatif dari teman sebaya Budi.
Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
“Anaknya baik, banyak teman,” cerita Damini.
Cerita senada juga diungkapkan Kepala Sekolah SDN Brenggolo 1, Sujoko. Menurutnya, semangat Budi ini telihat dari presensinya yang tidak pernah absen dalam kegiatan belajar mengajar. Bahkan Dia terhitung tidak pernah terlambat.
“Salut saya dengan semangatnya itu dan berhak untuk mendapatkan bantuan kursi roda sehingga nanti baik untuk perkembangan fisiknya,” katanya.
Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Dengan pemberian Mas Dhito itu, pihaknya berharap ke depan Budi akan lebih termotivasi untuk lebih giat dalam belajar serta merasa diperhatikan, terutama dari lingkungan sekitar dan Mas Dhito. Akses Budi dan ibunya menuju sekolah juga akan lebih mudah.
(ADV)