Pixel Codejatimnow.com

Kabar Baik, 88 Sapi di Mojokerto Sembuh dari PMK

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Supriyadi
Peternakan sapi di Kabupaten Mojokerto. (Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto/jatimnow.com)
Peternakan sapi di Kabupaten Mojokerto. (Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto/jatimnow.com)

Mojokerto - Sebanyak 88 dari 1.076 sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto dinyatakan sembuh. Sapi yang sembuh itu berasal dari 9 kecamatan.

"Kecamatan Kutorejo ada dua sapi sembuh, di Dawarblandong kemarin ada 12, hari ini menjadi 18. Kecamatan Pacet ada 13 yang sembuh, di Jetis ada satu. Mojoanyar ada 17 sapi sembuh," kata Kepala Dinas Pertanian Nurul Istiqomah, Sabtu (14/5/2022).

"Sementara di Kecamatan Dlanggu ada 14 sapi sembuh. Selain itu, Kecamatan Trawas sedikitnya lima sapi sembuh, Kecamatan Trowulan 11 sapi dan Kecamatan Puri ada 7 sapi sembuh," sambung Nurul.

Sementara jumlah sapi yang mati tercatat ada 14 ekor terhitung sampai 13 Mei 2022. Sementara sapi yang dijual ada 7 ekor dan dipotong paksa juga ada 7 ekor.

Baca juga:
Triwulan Pertama, Pemkot Malang Vaksinasi PMK Lebih dari 700 Ekor Hewan Ternak

Terkait meningkatnya permintaan hewan yang dijual dan dipotong seiring adanya PMK, Nurul mengimbau agar masyarakat tidak termakan hoaks.

"Tidak usah panik, PMK ini bisa sembuh, banyak sapi yang sembuh total. Jangan terpancing hoaks. Tim Disperta akan terus turun lapangan untuk melakukan penanganan terhadap sapi yang sakit dan melakukan pencegahan bagi sapi yang masih sehat," paparnya.

Baca juga:
PMK Kembali Merebak, Puluhan Sapi di Jombang Terjangkit

Sebelumnya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat meninjau penyemprotan disinfektan di pasar hewan Ngrame, Pungging mengatakan, wabah ini memiliki serotif mortalitas yang rendah, sehingga kematian masih tergolong minim dibandingkan jumlah populasi sapi yang terinfeksi.

"Artinya apa ketika dia (sapi) sudah mau makan makan artinya sudah membaik. Kami saat ini fokus terhadap penyembuhan, kita akan lakukan tindakan cepat terhadap sapi-sapi yang tertular, supaya mempercepat proses penyembuhan," ungkap Ikfina beberapa waktu lalu.