jatimnow.com - Pemkot Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) telah menyelesaikan kegiatan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) lebih dari 700 ekor hewan ternak pada triwulan pertama tahun 2024 ini.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, sejauh ini, di Kota Malang tidak ada temuan kasus PMK. Namun, kegiatan vaksinasi dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran.
Vaksinasi PMK terus digencarkan untuk mempertahankan status Kota Malang agar tetap bebas PMK. Dan, juga mendukung program pemerintah pusat yakni Indonesia Bebas PMK pada tahun 2035.
"Di triwulan pertama ini kita sudah menyelesaikan 700-an ekor ternak mulai Januari lalu. Sejauh ini, di Kota Malang tidak ada temuan kasus PMK. Ini memang langkah antisipasi agar tidak ada penyebaran. Pemberian vaksinasi ini gratis dari Dispangtan," kata Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Rabu (28/2/2024).
Pj Wali Kota Malang pun mengimbau kepada para peternak untuk terus memantau kesehatan hewan ternaknya.
"Bisa konsultasi apabila terjadi gejala PMK pada ternak. Tetap berikan vitamin, suntikan rutin tetap dilakukan agar tidak terjadi penyebaran PMK. Makanan ternaknya juga harus dijaga," tuturnya.
Baca juga:
Pj Wahyu Hidayat Napak Tilas 6 Tempat Bersejarah di Peringatan HUT Kota Malang
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariadi menyampaikan, di Kota Malang hingga saat ini nihil kasus PMK.
Sedangkan, pada tahun 2022 ditemukan ada tiga ekor ternak mati diduga kasus PMK. Namun demikian, pemerintah memberikan ganti rugi sebesar sepuluh juta rupiah per ekor.
"Oleh karena itu, peternak dihimbau untuk memberi vaksinasi, bisa hubungi Dispangtan Bidang Peternakan, gratis. Kalau untuk mengantisipasi dari luar maka setiap lalu lintas hewan harus juga disertai dengan surat keterangan sehat," kata Slamet.
Baca juga:
HUT ke-110 Kota Malang, Pj Wahyu Hidayat Ajak Seluruh Komunitas Berselaras
Perlu diketahui, Dispangtan Kota Malang menargetkan pada triwulan pertama tahun 2024 ini target vaksinasi ternak (sapi, kerbau, kambing dan domba) di Kota Malang adalah 800 dosis dengan rincian pada Januari 300 dosis, Februari 200 dosis, dan Maret 300 dosis.
Capaian vaksinasi sampai tanggal 14 Februari 2024 lalu adalah 704 ekor ternak dengan rincian 325 ekor sapi, 30 ekor kerbau, 220 ekor kambing, dan 129 ekor domba.
Dari data yang ada tercatat populasi ternak di Kota Malang adalah 1.463 ekor sapi potong, 309 ekor sapi perah, 97 ekor kerbau, 1.559 ekor kambing, 332 ekor domba, 179.300 ekor ayam layer, 885.000 ekor ayam ras pedaging. Dari populasi tersebut, potensi hasil peternakan di Kota Malang adalah daging 22.209 ton/tahun, telur 2.217 ton/tahun, dan susu 421 ton/tahun.