Mojokerto - Kecepatan bus PO Ardiansyah nopol S 7322 UW yang menabrak papan imbauan di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712+400 A diduga di atas 100 kilometer per jam. Sopir cadangan Adhe Firmansyah diduga mengantuk saat mengendarai bus yang membawa rombongan warga Benowo, Pakal, Kota Surabaya.
Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Heru Sudjio mengatakan, bus sempat mendahului truk dari lajur kanan lalu berganti jalur ke kiri.
"Setelah dia berganti jalur, dia (sopir) tidak sadar dalam arti mengantuk atau bagaimana kondisinya. Baru sadar setelah roda sebelah kiri masuk ke bahu jalan atau tanah atau pembatas sebelah kiri. Lalu coba berupaya banting ke kanan tapi tidak bisa sehingga menabrak tiang," kata Heru, Senin (16/5/2022) malam.
Kecepatan bus PO Ardiansyah yang dikemudikan Adhe Firmansyah diduga di atas 100 kilometer per jam hingga menabrak tiang imbauan di sebelah kiri sampai roboh dan terguling.
Baca juga:
Truk Fuso Seruduk Rumah Warga di Bangkalan, Sopir Diduga Mengantuk
"Mungkin bisa kami pastikan kecepatan yang bersangkutan lebih dari 100 kilometer per jam. Bus dengan kecepatan cukup tinggi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.
Sebelumnya, bus PO Ardiansyah menabrak papan imbauan di Tol Surabaya-Mojokerto. Insiden menewaskan 14 warga Benowo usai rekreasi dari Dieng. Sopir cadangan mengalami luka-luka dan dirawat di RS Citra Medika Sidoarjo. Sementara sopir utamanya dimintai keterangan di Polres Mojokerto Kota.
Baca juga:
Niat Dipindah ke Tempat Teduh, Mobil Xpander Malah Masuk Masjid di Jember
Sopir cadangan Adhe Firmansyah juga diduga kuat menggunakan amphetamine berdasarkan hasil tes urine. Sementara sopir utamanya, Ahmad Ari Ardiyanto hasil tes urinenya negatif.
Baca Juga: TAA Korlantas Polri Olah TKP Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto, Ini Temuannya