Pixel Code jatimnow.com

Hilang Usai Dijemput 2 Orang, Gadis Asal Malang Diduga Jadi Korban Trafficking

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Rizal Adhi Pratama
Nazwa Aulia (15). (Foto: Facebook)
Nazwa Aulia (15). (Foto: Facebook)

Malang - Wajah cemas dan khawatir masih terlihat dari sanak saudara dan orang tua Nazwa Aulia, warga Dusun Jamberejo, Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Perempuan 15 tahun itu tak diketahui keberadaannnya usai dijemput seorang laki-laki dan perempuan keturunan Tionghoa di rumahnya.

"Kedua orang itu menemui Nasihin (orang tua Nazwa) untuk mempekerjakan Nazwa Aulia sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp2,5 juta per bulan," terang Kepala Desa Ringinkembar Subaidi saat dikonfirmasi, Rabu (18/05/2022).

Kepada Subaidi, Nasihin (37) mengaku tidak sadar saat menyerahkan anak gadisnya pada Kamis (12/05/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

"Nasihin dan istrinya (Rokayeh) mengatakan seperti terkena gendam. Sehingga menyerahkan anaknya begitu saja tanpa menanyakan detail kontrak kerja dan nomor telepon keduanya," jelasnya.

Kedua orang tua gadis yang akrab disapa Lia itu hanya diberikan alamat Perumahan Araya Blok B-7, Kota Malang. Setelah ditelusuri, ternyata alamat itu fiktif. Begitu mengetahui anaknya masuk dalam masalah serius, Nasihin dan Rokayeh langsung melaporkannya kepada Polres Malang.

"Semoga laporan ini bisa langsung ditindaklanjuti Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang. Sementara kami akan terus melakukan pengejaran dan pencarian setiap ada informasi yang masuk," tegasnya.

Baca juga:
Geger Pria Misterius Terkapar Muntah Darah Depan Pertokoan Lamongan

Sementara itu, Kepala Dusun Jemberejo Miftahul Ulum mengatakan bahwa beberapa saksi mata mengaku melihat kedua orang keturunan Tionghoa itu berada di sebuah warung di Sumbermanjing Wetan sesaat sebelum kejadian.

"Keduanya datang ke warung Pak Min di Bukit Pletes Sumbermanjing Wetan. Keduanya tanya ke Pak Min terkait nama Aisyah, katanya itu pembantunya yang hilang," jelasnya.

Karena pemilik warung tidak mengenal nama Aisyah, keduanya langsung diarahkan ke rumah seorang warga bernama Wito.

Baca juga:
Warga Baureno Bojonegoro Hilang saat Cari Ikan Mabuk di Bengawan Solo

"Kedua orang itu sempat minta anaknya Pak Wito dipekerjakan sebagai pembantu, tapi Pak Wito menolak," ungkapnya.

Setelah penolakan, pemilik warung juga sempat membantu mencari perempuan bernama Aisyah ke pelosok-pelosok Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Tapi tidak pernah ditemukan. Entah Aisyah sosok fiktif atau bukan.

"Intinya dari Pak Min, keduanya bisa sampai di Desa Ringinkembar. Oleh karena itu, saya minta pihak Polres Malang bisa segera menindaklanjuti kasus ini karena ada dugaan perdagangan anak," pungkasnya.