Pixel Codejatimnow.com

Tangki Bahan Bakar Bus Suroboyo Bocor, Solar Berceceran di Jalan

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Ceceran solar dilumuri dengan pasir dan tanah agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Ceceran solar dilumuri dengan pasir dan tanah agar tidak membahayakan pengguna jalan.

jatimnow.com - Tangki bahan bakar bus milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang bernama 'Suroboyo Bus' jurusan Purabaya - Jalan Rajawali Bocor. Ratusan liter bahan bakar jenis solar dex, berceceran di sepanjang Jalan Bubutan, Surabaya Senin (9/7/2018) pagi.

Beruntung tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat ceceran tersebut adalah bahan yang mudah terbakar, ditambah saat itu bus tengah mengangkut penumpang.

Dari pengakuan Salam, sopir bus Suroboyo yang bernopol L 7576 NP tersebut, usai menurunkan penumpang di halte BG Junction dan ketika akan melaju kembali menuju ke arah Jl Rajawali, indikator kebocoran tangki bus berbunyi.

"Saat indikator berbunyi itu kita menepi, setelah saya cek bagian belakang bus mbeletar dan tangki bocor," jelasnya.

Berdasar keterangan Salam, diduga kebocoran ini diakibatkan oleh gesekan antara tangki bahan bakar bus dengan besi gorong-gorong yang ada di jalan.

"Ya mungkin saat melaju bus yang saya kemudikan secara tidak sengaja menghantam besi penutup gorong-gorong sehingga tangki bocor," paparnya.

Baca juga:
Energi Sampah Benowo Berbuah Berkah Penuh Legowo

Salam melanjutkan, setelah mengetahui adanya kebocoran tersebut, dirinya melaporkan kepada pimpinan di kantornya dan segera dikirimkan armada pengganti untuk mengangkut penumpang.

Untuk menghindari kecelakaan akibat licinnya jalan, petugas kebersihan nampak melumuri ceceran solar dengan pasir dan tanah agar tidak membahayakan pengguna jalan yang lain.

Bus Suroboyo tersebut adalah program Pemkot Surabaya yang diluncurkan pada 7 April 2018 lalu oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bus tersebut melayani rute Terminal Purabaya (Bungurasih) - Jalan Rajawali.

Baca juga:
Gegara Water Barrier, Bus Suroboyo Tabrak Xpander di Surabaya

Penumpang yang menaiki bus ini tidak perlu membayar menggunakan uang, namun dengan sampah plastik.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto